SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 19 Juni 2017 11:26
Atlet Gulat Wanita Dibacok Membabi Buta
NYARIS TEWAS: Tubuh Resa (18) saat berada di IGD RSUD dr Doris Slyvanus Palangka Raya usai dibacok pria tidak dikenal di kawasan Jalan Mahir Mahar.(DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Resa (18), seorang atlet gulat Kalteng nyaris saja kehilangan nyawa. Siswi SMA PGRI ini dibacok secara brutal oleh pria tak dikenal tak jauh dari kediamannya. Peristiwa naas itu terjadi di Jalan Mahir Mahar Km 8, Sabtu (17/6) sekitar pukul 20.30 WIB.

Akibat penganiyaan berat itu korban menderita tiga luka bacok hingga menganga dan mengeluarkan banyak darah. Dibagian belakang dan lengan sebelah kiri. Beruntung korban bisa diselamatkan dan kini mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus Palangka Raya.

Sampai saat ini belum diketahui motif dan pelaku. Korban belum bisa dimintai keterangan secara mendalam akibat luka serius. Kasus ini telah ditangani Unit Reskrim Polres Palangka Raya. Tidak ada saksi mata saat peristiwa naas itu berlangsung. Tak diketahui pula apakah ini perampokan atau korban sudah menjadi sasaran seseorang.

Rita, orangtua korban menerangkan sang anak ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Mahir Mahar sekitar 100 meter dari rumah mereka. Saat itu korban sudah bersimbah darah dan berteriak minta tolong. Kemudian bersama keluarga lain langsung membawa ke rumah sakit untuk ditangani tim medis.

”Saat kejadian saya baru pulang dari Jalan Hiu Putih tempat mertua.Pas balik melihat Resa tergelak dan berdarah,tak pikir panjang langsung dibawa ke Doris,” ungkapya terlihat risau.

Wanita berusia 39 tahun ini mengatakan sebelum dibawa sempat menanyakan siapa pelaku. Korban menjawab tidak tahu, tidak kenal dan langsung dibacok. Kemudian pelaku lari.

“Tadi saya tanya, Resa tidak kenal siapa yang melukainya karena gelap. Nah itu saja yang diucapkanya. Dia juga bilang gelap-gelap,” tutur Rita masih terlihat syok.

Rita menyebutkan saat itu korban memang sendiri di rumah karena keluarga mereka berada di lokasi lain. Namun  belum diketahui apakah ada barang hilang atau tidak. Korban memang tidak memiliki ponsel atau barang berharga lain. “Gak tahu ada hilang atau tidak,” ucapnya.

Dia menceritakan  korban adalah atlet gulat dan sedang mempersiapkan diri untuk ikut kompetisi. Tidak ada punya musuh dan menjadi atlet karena ingin membantu keluarga, sebab dirinya tak mampu membiayai kuliah.

”Dia kan sudah kelas III SMA, nah enam bulan ini mengikuti olahraga gulat untuk membantu keluarga. Dengan kejadian ini gak tahu harus seperti apa. Saya berharap polisi bisa cepat mengungkap kasus ini,”pungkas Rita sedih.

Wakapolres Palangka Raya Kompol Bronto saat di IGD RSUD dr Doris Slyvanus mengatakan kepolisian masih dalam melakukan tahap pendalaman. Korban belum bisa dimintai keterangan. Tetapi dari luka diderita korban diduga berasal dari benda tajam jenis parang.

“Saya sudah intruksikan personil untuk ke TKP (tempat kejadian perkara), jadi saat ini masih lidik (penyelidikan, Red). Belum tahu siapa pelaku dan motif,” tutur mantan Wakapolres Kotim ini.

Broto mengungkapkan masih melakukan identifikasi atas peristiwa tersebut. Namun berdasarkan pengakuan korban diserang orang tak dikenal dengan tiga mata luka.

”Intinya ini masih dilidik dan dikembangkan. Saya berharap segera bisa terungkap,” pungkas perwira menengah Polri ini.

Pantauan Radar Palangka di UGD, korban diberi oksigen sebagai alat bantu dan infus. Beberapa perawat langsung melakukan penanganan. Kini korban masih berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan dan kasus ini masih dalam lidik. (daq/vin)

 

loading...

BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers