KUALA KURUN – Kondisi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang berada didalam Kota Kuala Kurun sering padam. Hal ini mendapat sorotan serius dari kalangan DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) yang meminta kepada instansi terkait, untuk memperhatikan masalah itu.
”Siapa yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan PJU, kita (DPRD Gumas, Red) minta agar perhatikan hal itu. Masa di ibu kota kabupaten lampu PJU sering padam dan tidak dihidupkan,” cetus anggota DPRD setempat, Pdt Rayaniatie Djangkan, Kamis (15/6).
Menurutnya, tidak dihidupkannya lampu PJU di Kota Kuala Kurun ini, akan memberikan kesan bahwa kota ini seperti kota mati. Selain itu lanjutnya, padamnya lampu PJU ini juga akan dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan melakukan tindakan kriminalitas dan mabuk-mabukan.
”Kita minta kepada Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) agar bertanggung jawab mengurus padamnya lampu PJU ini, untuk benar-benar diperhatikan,” tutur dia.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini jugameminta, apabila ada lampu PJU yang diketahui rusak, maka harus cepat diperbaiki, sehingga semua PJU yang ada ini dapat berfungsi sesuai peruntukannya. Pasalnya, lampu PJU yang sering mati ini, rawan menyebabkan kecelakaan dan tindak kriminal.
”Jika jalan di Kota Kuala Kurun ini banyak yang gelap, akan sangat rawan disalahgunakan untuk hal-hal negatif. Untuk daerah rawan yang harus dinyalakan lampu PJU adalah Taman Kota, Bundaran Dohong, Lapangan Isen Mulang dan daerah rawan lainnya,” pungkas wanita yang juga menjabat Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Gumas ini. (arm/gus)