PALANGKA RAYA - Menyambut HUT Bhayangkara ke-71 sekaligus lebih mendekatkan kepada masyarakat. Jajaran Polda Kalteng menggelar Operasi Bibir Sumbing gratis di Rumah Sakit Bhayangkara, Minggu (18/6).
Yang merupakan rangkaian gelaran pengobatan gratis, pelayanan KB, khitanan hingga pembagian bingkisan melibatkan ribuan warga Palangka Raya. Termasuk mendatangi gereja YHS (Yakin Hidup Sukses).
Hadir langsung, Kapolda Kalteng Brigjend Pol Anang Revandoko didampingi Kabiddokes dr Agung Widodo, S.Pm dan Karumkit Bhayangkara Kompol Dr Anton Sudarto serta jajaran petinggi di Mapolda Kalteng. Serta Ketua Bhayangkari Ibu Herlina Revandoko.
Kapolda Kalteng Brigjend Pol Anang Revandoko menerangkan kegiatan ini merupakan wujud nyata kegiatan kepolisian menyambut HUT Bhyangkara ke 71. Sekaligus lebih mendekatkan diri kepada masyarakat.
“Kita hari ini telah melakukan operasi gratis kepada enam penderita bibir sumbing. Para pasien merupakan pasien yang tersebar di sejumlah wilayah Kalteng. Diantaranya Kota Palangka Raya, Kabupaten Seruyan, Barito Timur bahkan tadi ada penderita dari Kabupaten Murung Raya," ungkap Kapolda.
Kata Anang, sejumlah pasien itu akan menjalani operasi bibir sumbing dan digratiskan. "Dan akan menjalani perawatan di Rumkit Bhayangkara hingga dinyatakan sembuh dari tim medis yang menangani,gratis" pungkas Kapolda.
Sementara itu, Kabiddokes dr Agung Widodo melalui Koordinator Operasi drg Valeri Quen mengatakan sebenarnya ada sembilan pasien untuk dilakukan operasi. Namun karena terbentur usia dan faktor lain maka hanya enam pasien dilakukan operasi.
”Kita sudah observasi pasien sudah dua minggu lalu, hasilnya bisa enam saja dioperasi,” ucapnya kepada Radar Palangka saat ditemui di Rukit Bhyangkara.
Valeri menyebutkan kegiatan ini merupakan kerjasam dari yayasan di Amerika dan ditangani tim-tim atau tenaga ahli dalam setiap penanganan operasi.
”Semoga ini akan menjadi pintu gerbang dari pihak lain menggelar operasi bibir sumbing, karena banyak kasusnya di Kalteng ini,” ucapnya.
Dia menembahkan usai operasi ini pasien lepas jahitan dan sudah bisa melihat perubahan pasca tindakan medis tersebut.”Ini semua murni gratis dan semuanya pasti senang, semoga nanti bisa dilanjutkan lagi,” tutupnya.
Sementara itu, salah seorang pasien, Yanti (24) mengatakan sudah mengalami bibir sumbing sejak lahir dan sebenarnya ingin melakukan operasi. Namun ketidak sediaan peralatan di Bartim dan dana maka selama 24 tahun terpaksa pasrah dengan keadaan.
“Saya sangat berterima kasih dan bersyukur polda Kalteng menggratiskan operasi ini. Ternyata polisi itu baik, tak hanya menumpas kejahatan tapi membantu orang tak mampu seperti saya,” tuturnya sebelum masuk ruang operasi. (daq)