PALANGKA RAYA – Nasib tragis dan menyedihkan dialami Hairudin (38) warga Jalan Antang. Bos sablon dan printing itu tewas di lokasi kejadian. Duda beranak satu itu kehilangan nyawa setelah menabrak beton pembatas jalan. Lakalantas tunggal itu terjadi di Jalan Tjilik Riwut Km 10, Minggu (18/6) malam.
Diduga almarhum memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Hilang kendali dan menghujam batas jalan hingga tewas di lokasi. Almarhum mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun KH 5862 AI. Dengan luka parah dibagian kepala hingga pecah, lengan lecet dan beberapa bagian tubuh terluka.
Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli melalui Kasat Lantas AKP Suprapto, Senin (19/6) menyebutkan sebelum kejadian almarhum mengendarai motor dari arah Tangkiling menuju Palangka Raya ke Bundaran Besar. Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP), tanpa memperhatikan alat pembatas jalan dan diduga kurang penerangan korban menabrak pembatas jalan dan tewas di lokasi. Sepeda motor korban mengalami kerusakan dan almarhum langsung dievakuasi oleh warga dengan membawa jenazah ke kamar mayat Doris Slyvanus Palangka Raya.
”Jadi ini murni lakalantas tunggal. Almarhum menabrak beton pembatas jalan,” ucapnya.
Pama Polri ini menerangkan beberapa saksi telah dimintai keterangan dan insiden lakalantas itu ditangani Unit Lakalantas Polres. Pihak keluarga pun sudah mengetahui dan membawa jenazah ke rumah duka.“Keluarga sudah tahu dan barang bukti motor juga sudah kita amankan,” tuturnya.
Didampingi Kanit Lakalantas Aiptu Tri Sumarsono, Suprapto menamabhkan dengan kematian Hairudin. Selama dua hari sudah empat nyawa malayang karena kejadian lakalantas. Pertama di Jalan Tjilik Riwut Km 2, lalu dua korban di Jalan Setd Adji.
“Ini nyawa keempat meninggal dunia, saya harap jadi pembelajaran,” pungkasnya.
Sementara itu, kerabat korban, Heru mengatakan almarhum diduga baru pulang dari Nyaru Menteng dan mau balik ke Jalan Antang. Ia pun tidak menduga peristiwa naas tersebut terjadi terhadap korban.
”Tidak menyangka kami, almarhum itu emang sabtu dan minggu ke Nyaru Menteng ke wadah kerabatnya,” tuturnya terlihat sedih. (daq/vin)