PALANGKA RAYA – Suami berdinas sebagai anggota polisi dan berada di luar kota, istri malah berhubungan intim di dalam rumah bersama selingkuhanya. Pria berinisial CR terpaksa melaporkan sang istri DN (27) dan SDP (27) ke Polsek Pahandut atas tuduhan perzinahan dan asusila.
Lebih menyayat hati, persetubuhan tersebut terekam CCTV dan dilakukan di kediaman CR dan DN di Jalan Junjung Buih III, Kota Palangka Raya. Padahal DN diketahui merupakan mahasiswi di STIKES Eka Harap dan SDP seorang honorer bagian humas Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau.
Melalui Wibisono, sang kakak, CR menuturkan perselingkuhan tersebut telah dua bulan belakangan ini diketahui dirinya tetapi belum memiliki bukti konkrit. Hingga akhirnya secara diam-diam memasang CCTV di rumahnya dan akhirnya terbongkar kelakukan sang istri.
Kata Wibisono, perbuatan tak senonoh DN dan SDP terekam sebanyak dua kali, yakni pada Minggu (18/10) dan Senin (19/10), yang kesemuanya jelas terlihat persetubuhan dan hubungan terlarang keduanya. Sementara CR sedang bertugas di Polres Pulang Pisau.
“Awalnya memang CCTV buat keamanan, tanpa diduga terekam perbuatan keduanya, hingga Rabu (28/10) dilaporkan dan saat ini sudah diproses,” ucapnya, Senin (2/11).
Dia menuturkan perselingkuhan tersebut sudah diakui oleh keduanya dan pihak keluarga kini masih menunggu proses penyidikan terkait laporan adiknya mengenai perselingkuhan sang istri.
“Telah mengakui hubungan mereka dan melakukan hubungan intim layaknya suami istri. Jadi pria itu bekerja sebagai honorer di Pemkab Pulang Pisau , sedangkan istri adik saya kuliah di Stikes Eka Harap Palangka Raya dan baru semester lima,” sebutnya.
Kata Wibisono, atas kejadian tersebut CR mengaku syok dan tak habis pikir, sebab SDP selama ini disekolahkan dengan biaya sang adik bahkan kebutuhan hidup selalu dpenuhi tanpa kekurangan.
“Ini membuat kami sekeluarga syok, bayangkan semuanya dibiayai oleh CR tetapi balasannya seperti ini,” terangnya.
Wibisono menceritakan perselingkuhan tersebut telah dilakukan DN sebanyak dua kali dengan pria berbeda, tetapi oleh CR selalu dimaafkan dan telah berjanji tidak mengulanginya kembali.
“Ini sudah dua kali, terakhir ini sudah tidak bisa dimaafkan,” ucapnya,
Untuk itu, Wibisono mengharapkan agar kedua belah pihak bisa diberikan sanksi tegas terhadap perbuatan amoralnya. Dimana, sampai saat ini honorer Pemkab Pulpis tersebut diketahui masih bekerja sama dengan sang istri yang kini masih kuliah di Stikes Eka Harap.
“Kami sangat berharap keduanya diberiksan sanksi tegas. Baik itu sanksi dari Pemkab Pulpis maupun dari pihak Stikes Eka Harap,” tegasnya.
Kapolres Palangka Raya AKBP Jukiman Situmorang membenarkan pengaduan tersebut dan saat ini telah diproses sesuai ketentuan hukum.
”Iya, benar dan itu terekam CCTV, jadi masih dalam proses,” ucapnya.
Kata Jukiman, atas hal ini ia sudah memerintahkan peningkatan para Polwan untuk menggelar sambang, gunanya mengantisipasi perbauatan asusila, KDRT dan perselingkuhan.
”Semoga ini jadi pembelajaran, setia saja disatu pasangan,” pungkasnya. (daq/vin)
