SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 05 November 2015 21:59
Door..! Pembobol ATM Tumbang
PENJAHAT ANTAR-PROVINSI: RD (pakai tongkat) dan AR, dua spesialis pembobol ATM digelandang polisi sebelum gelar perkara di Mapolres Kotim, kemarin (4/11).

SAMPIT – Polisi akhirnya mengelar perkara pengungkapan kasus pembobolan ATM dengan tersangka RD dan AR di Mapolres Kotim, Rabu (4/11).

RD yang sempat buron tiga bulan itu, keberadaan berhasil diendus polisi bersembunyi di sebuah barak di Jalan Raya Depok, Jawa Barat. RD digelandang menuju Sampit, via Jakarta.

Terakhir RD membobol ATM BRI milik Enyka Madah (50) di Jalan MT Haryono, Sampit, samping Hotel Idola. Ketika itu dia berhasil menggasak Rp 8 juta.

Rp 5 juta digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari, sedangkan Rp 3 juta untuk membeli handphone (HP) namun sudah dijual. Sebelum tertangkap, RD berencana melakukan pembobolan di Jakarta tapi belum menemukan korban.

Modus yang digunakan RD yakni dengan cara yang sama mengganjal sebilah lidi pada mesin ATM, setelah ada korban, dia berpura-pura menawarkan bantuan.

Sebelumnya, RD pernah beraksi di ATM di SBPU Jalan MT Haryono, Sampit pada 2013 lalu. Belum lama bebas, dirinya kembali mendekam di balik jeruji besi dengan kasus yang sama.

Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan membeberkan RD tidak beraksi seorang diri, dia dibantu rekannya AR yang bertugas mengawasi TKP ATM.

“Tersangka RD asal Lampung ini tertangkap di Jalan Raya Depok, Jawa Barat pada Senin (2/11) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari,” kata Hendra.

Saat ditangkap, RD berusaha lari dan petugas terpaksa menghadiahinya timah panas di kaki kanannya.

Dari tangan kedua pelaku, polisi menyita barang bukti berupa dua buah kartu ATM bank Mandiri, satu ATM BRI, helm yang digunakan pelaku saat beraksi, dua buah pengait dari gergaji besi dan sebilah lidi.
Kasus ini masih dikembangan, pelaku terindikasi pernah beraksi di ATM Hotel Wella, Permata Indah, Pondok Family.

Dan kemungkinan ada kawanan lain yang satu komplotan yang sempat membobol ATM di Jalan Gatot Subroto, Mentari Swalayan dan ATM sekitar Barata.

Dari beberapa aksi pelaku tidak semua berjalan mulus, pelaku yang hanya mendapat uang dari TKP ATM Gatot Subroto sebanyak Rp 2 juta, ATM Hotel Permata Indah Rp 1,5 juta dan ATM Hotel Idola Rp 8 juta.

“Satu pelaku (RD) memang residivis kasus yang sama, pernah di vonis delapan bulan. Pelaku mengaku juga beraksi di berbagai tempat seperti kota Depok, Bogor, Cibinong. Dia pembobol ATM antarprovinsi, di Sampit saja ada enam TKP. Kasus ini akan kami kembangkan dengan kerjasama tim Resmob Polda Metro Jaya,” jelasnya. (mir/fm)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers