KUALA KURUN – Tingginya curah hujan membuat bencana banjir terus meluas. Ribuan rumah di Kabupaten Gunung Mas dilaporkan terendam. Fasilitas dan pelayanan publik juga terganggu. Nilai kerugian akibat bencana tersebut ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Banjir tersebut dari luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan dan Miri. Wilayah yang terendam, di antaranya Kecamatan Miri Manasa, Damang Batu, Kahayan Hulu Utara (Kahut), Tewah, dan Kurun.
Selain permukiman penduduk, banjir yang terjadi sejak Jumat (14/7) itu juga merendam fasilitas publik, seperti kantor dan asrama Polsek Kahayan Hulu Utara, mesin diesel PLN, kantor PDAM, sekolah, dan fasilitas lainnya.
”Aktivitas masyarakat di Kecamatan Kahut dan Tewah lumpuh total. Listrik di daerah ini padam, jalanan tergenang air, masyarakat harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena ketinggian air mencapai 1,5-2 meter,” kata Kapolsek Kahut Iptu Untung Basuki, Minggu (16/7).
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gumas HM Rusdi mengatakan, banjir tersebut paling parah dalam puluhan tahun terakhir. Diperkirakan intensitas hujan yang tinggi di daerah hulu, menyebabkan meluapnya DAS Kahayan dan Miri.
”Meski banjir masih merendam ribuan rumah penduduk, kita belum mendapatkan informasi adanya korban jiwa. Kita (BPBD, Red) juga akan terus siaga memantau perkembangan banjir ini,” katanya.
Untuk membantu warga yang terdampak banjir, pihaknya bersama TNI, Polri, dan Dinkes telah mendirikan posko di Tewah dan Kurun. Mobil dapur umum juga dioperasionalkan, khusus untuk masyarakat Tewah. Tenda dan mobil dapur keliling itu ditempatkan di halaman mapolsek setempat.
”Tenda yang kita sediakan ini sebagai tempat mengungsi sementara masyarakat korban banjir, sedangkan mobil dapur keliling ini untuk tempat memasak dan menyediakan makanan,” ujarnya.
Kerugian material harta benda yang dialami para korban banjir belum dikalkulasikan. Namun, diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Pasalnya, selain ribuan rumah yang terendam, ternak ayam, babi, dan sapi milik masyarakat hanyut terbawa arus.
”Kita perkirakan kerugian yang dialami masyarakat akibat musibah banjir ini mencapai miliaran rupiah,” tandasnya. (arm/ign)