PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Said Ismail mengatakan, ajang Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) merupakan kompetisi bernilai ibadah. Kontestan asal Kalteng diminta tidak memikirkan hadiah yang akan diperoleh jika menjadi juara.
Menurutnya, predikat juara bukan hal utama yang dicari pada perhelatan tersebut. Namun, melalui kegiatan STQ, bagaimana meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan Alquran dalam kehidupan.
”Segala sesuatu kita niatkan syiar untuk menjadi orang yang bertaqwa. Syiar tidak hanya agama, tapi juga mensyiarkan daerah, cinta daerah, cinta tanah air juga merupakan bagian daripada iman,” kata Wagub saat mengunjungi mess kafilah asal Kalteng yang berlaga di STQ Nasional XXIV di Tarakan, Kalimantan Utara.
Wagub berharap nama Kalteng akan terangkat dan bisa menjadi perhatian pemerintah pusat melalui ajang prestasi syiar ini. Sebab, melalui ajang seperti itulah akan banyak manfaat dan hasil yang diperoleh pemerintah.
”Kita harap diperhitungkan. Paling tidak lewat ajang prestasi syiar ini, Kalteng bisa terangkat dan bisa jadi perhatian pemerintah pusat. Alhamdulillah, seperti Muhammadun di Malaysia sudah bawa harum Kalteng,” ucapnya.
Lebih lanjut Wagub mengungkapkan, Pemprov Kalteng berkomitmen mendukung setiap kegiatan keagamaan. Dukungan melalui anggaran pemerintah nantinya akan disesuaikan dengan porsinya masing-masing.
”Dana untuk kegiatan keagamaan disesuaikan porsinya sebagaimana persentase yang di masyarakat. Untuk APBD perubahan akan disesuaikan porsinya tanpa mengurangi cinta dan kepedulian terhadap pemeluk agama yang lain,” tandasnya. (sho/ign)