SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 24 Juli 2017 12:24
Gubernur: Pelaku Pembakaran Sekolah Teroris

Minta Usut Tuntas Kasus Kebakaran Sekolah

DIDUGA DIBAKAR: Petugas memadamkan sisa api di SD Negeri 4 Palangka Raya.(DOK. RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran meminta kasus kebakaran yang menimpa empat sekolah dasar (SD) di Kota Palangka Raya diusut tuntas. Apabila dirunut kasusnya, tidak menutup kemungkinan kejadian tersebut ada unsur kesengajaan.

”Saya minta segera usut kasus tersebut. Ini bukan lagi kebakaran, tapi dibakar. Maka, saya minta pada aparat kepolisian cari dan segera tangkap pelakunya. Jangan sampai ada orang spesialis pembakar di Kalteng,” tegas Gubernur, Minggu (23/7).

Dia menyesalkan peristiwa tersebut karena mengganggu aktivitas belajar mengajar. Bahkan, orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini mengatakan, peristiwa tersebut merupakan bentuk teror di tengah masyarakat.

”Kalau dibilang teror, ya artinya para pelaku pembakaran tersebut sama saja dengan teroris. Karena tindakannya otomatis membuat aktivitas belajar jadi lumpuh. Saya sendiri mengutuk peristiwa tersebut,” katanya.

Gubernur menampik kasus pembakaran itu ada hubungannya dengan wacana pemindahan pusat pemerintahan ke provinsi ini. Kasus tersebut juga tidak ada sangkut pautnya dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018 mendatang.

Dia menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada aparat kepolisian. Dia juga meminta agar kebakaran kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng dan kantor gubernur pada 2015 lalu juga diusut.

“Kita tidak boleh terlalu berlebihan menyikapi kasus ini. Jangan berpikir karena 2018 ada pilkada serentak, lalu kebakaran ini disangkutpautkan dengan usur politik. Saya tidak mau ada yang main kambing hitam,” tegasnya.

Gubernur segera menyurati bupati dan wali kota untuk meningkatkan keamanan sekolah di wilayahnya masing-masing, mulai dari tingat SD hingga perguruaan tinggi. Bahkan, kantor pemerintah pun harus diawasi.

Meski kejadian tersebut hanya terjadi di Palangka Raya, bukan berarti di daerah lain tidak merespons. Menurutnya, kasus tersebut harus menjadi perhatian semua pemerintah kabupaten untuk mengatisipasi kejadian serupa.

”Bupati jangan berpikir kerena peristiwa tidak terjadi di tempatnya, lalu tidak mau antisipasi. Semua harus kita waspadai, karena tidak menutup kemungkinan akan banyak menyasar tempat lain,” pungkasnya. (sho/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers