SAMPIT – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Sarpatim kilometer 72, Desa Pantap, Kecamatan Mentaya Hulu, Kotim, Selasa (25/7). Kepala Desa (Kades) Tumbang Kania, Kecamatan Bukit Santuai, Ambak (39) meninggal dunia setelah mobil yang dikemudikannya menghantam truk boks.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Mobil putih yang dikemudikan Ambak dari Kota Sampit menuju ke desa yang dipimpinnya mengalami musibah di tengah perjalanan. Dari arah berlawanan, truk boks putih melaju kencang saling. Saat di sekitar persimpangan yang dikenal sebagai pertigaan PDR, dua kendaraan itu saling tumbuk
Mobil kades dan truk itu langsung terhenti. Kuatnya hantaman membuat bagian depan dua kendaraan tersebut ringsek. Setelah kecelakaan terjadi, Ambak keluar dari mobil dengan sempoyongan dan duduk di bahu jalan.
Kondisinya setengah sadar. Diduga bagian kepalanya terbentur bodi mobil. Ambak terengah-engah. Warga kemudian menolongnya dan membawanya ke Puskesmas Sebabi, Kecamatan Telawang. Namun, Tuhan berkehendak lain. Nyawanya tak tertolong. Dalam perjalanan, Ambak meninggal dunia.
Camat Bukit Santuai Siwen membenarkan kabar pilu itu. Dia telah menyampaikan berita duka itu kepada anak dan istri Ambak di Tumbang Kania. Kemarin sore, jasadnya dibawa ke rumah duka.
”Rencananya akan segera dimakamkan setelah beberapa anggota keluarga mereka yang datang dari luar daerah tiba. Keluarga saat ini tengah berduka. Mereka tak banyak menyampaikan seperti apa tuntutannya terhadap sopir truk itu,” ujar Siwen kepada Radar Sampit melaui seluler, Selasa (25/7).
Siwen mengaku belum mengetahui identitas sopir truk nahas tersebut. Hanya saja, sopir itu telah diamankan kepolisian dari tempat kejadian perkara (TKP) bersama barang bukti berupa dua kendaraan.
”Sudah diamankan sopir truk itu. Saya masih belum tahu pasti seperti apa keinginan keluarganya, namun kemungkinan akan ada penyelesaian secara keleluargaan. Peristiwa ini tidak ada yang menginginkannya,” ujarnya.
Siwen menegaskan, pihaknya akan memberikan bantuan kepada keluarga korban. ”Dari kecamatan juga akan ada membantu nantinya dalam prosesi pemakaman. Kita sebagai rekan dan mitra kerja dalam pemerintahan tentu memperhatikan kejadian ini,” tandasnya. (mir/ign)