SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Selasa, 08 Agustus 2017 15:30
Ummmaa Sayangnya!!! 154 Sak Beras Tak Layak Dibagikan
LALAI: Perahu yang mengangkut beras bansos tenggelam karena kelebihan muatan di DAS Katingan, Sabtu (5/8).(IST)

KASONGAN - Penyaluran bantuan beras kepada korban banjir di Desa Galinggang Kecamatan Kamipang terpaksa ditunda. Sebab, beras yang dikirim justru tenggelam di DAS Katingan, Sabtu (5/8).

Kondisi 154 karung beras ukuran 15 kilogram itu sudah tak layak kosumsi lantaran terendam air berjam-jam. Praktis, beras rusak dan tidak jadi dibagikan kepada masyarakat.

Camat Kamipang Sukarti mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan surat permohonan penggantian bantuan beras korban banjir dari Pemerintah Desa Galinggang, untuk kemudian diteruskan kepada Dinas Sosial Katingan. 

"Tadi pagi pihak Desa Galinggang sudah menyampaikan surat permohonan. Saat ini, suratnya sudah kita antarkan ke dinas sosial. Ada sekitar 190 kepala keluarga yang akan mendapatkan bantuan beras dan paket sembako itu," ungkapnya, Senin (7/8).

Sampai saat ini Desa Galinggang masih diterjang luapan air Sungai Katingan. Berdasarkan laporan, air setinggi 5 sampai 10 centimeter masih menggenangi jalan dalam desa. Artinya, hampir seluruh halaman permukiman penduduk terendam banjir.

"Sekarang, Galinggang menjadi yang terparah banjirnya. Karena luapan banjir bisa berlangsung sampai berminggu-minggu. Oleh sebab itu, bantuan beras dan sembako seperti ini sangat membantu," ujarnya.

Ratusan karung beras yang rusak dan mulai mengeluarkan bau tidak sedap itu masih berada di bawah pengawasan pihak kecamatan. Pihaknya tidak akan mengembalikan beras busuk itu kepada kabupaten, lantaran terkendala biaya angkutan yang tidak sedikit.

"Berasnya masih di sini saja, tidak kita kembalikan. Kalau kondisinya seperti ini, sudah tidak layak kosumsi. Paling nanti akan diberikan kepada hewan ternak saja, biar tidak mubazir," ujarnya.

 

Sedangkan bantuan 160 paket sembako yang juga ikut tenggelam, sebut Sukarti, kondisinya masih layak. Seluruh jenis sembako itu kedap udara lantaran terlapisi bungkus plastik.

"Isinya seperti gula, kopi, mie instan, teh, dan lain-lain. Semua itu aman saja, dan akan dibagikan kepada masyarakat. Hanya beras saja yang kondisinya rusak. Terkait sepeda motor dan mesin L 300 yang tenggelam, mungkin cuma ganti oli saja," imbuhnya.

Sukarti membenarkan, jika karamnya perahu kelotok tersebut lantaran kelebihan muatan. Dirinya mengakui, motoris memaksakkan angkutannya melebihi kebiasaan sehingga membuat air masuk dari sisi samping perahu.

"Karena hari itu cuma ada satu kelotok, makanya para penumpang memaksa motoris untuk ikut perahu logistik tersebut. Intinya murni kelalaian, karena kelebihan muatan," akunya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Katingan Kesmy Pandiangan mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat bakal melakukan lobi kepada Pemerintah Provinsi Kalteng dan Badan Urusan Logistik (Bulog) di Palangka Raya untuk mendapatkan pengganti beras tenggelam itu. 

"Intinya kita mau mendekati Pemprov Kalteng dulu untuk membicarakan penggantian beras itu. Saya tidak bisa memastikan apakah akan diberikan rekomendasi untuk diganti atau tidak, yang pasti akan kami upayakan dulu," ungkapnya. 

Oleh sebab itu, dirinya lebih dulu alan mempelajari dan menunggu laporan resmi atas peristiwa itu dari pihak desa maupun kecamatan, termasuk data jumlah karung beras yang rusak.

"Prosedurnya, surat permohonan dan laporan itu disampaikan kepada Plt Bupati Katingan. Jika disetujui, maka saya akan mendapat perintah untuk membicarakan penggantian tersebut bersama Dinsos Kalteng dan Bulog," jelasnya.

Secara umum, penyaluran bantuan yang berasal dari Pemprov Kalteng hampir tersampaikan sepenuhnya, seperti di Kecamatan Sanaman Mantikei, Katingan Tengah, Pulau Malan, Tewang Sangalang Garing, Katingan Hilir, Tasik Payawan, dan Kamipang. 

"Yang belum itu cuma Kecamatan Katingan Hulu dan Marikit, termasuk Desa Galinggang. Tapi dalam waktu dekat, dua kecamatan itu sudah kita salurkan bantuan. Mengingat akses jalan darat sangat sulit, diperparah dengan tingginya hujan akhir-akhir ini," pungkasnya. (agg/yit)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers