KUALA KURUN – Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Komisi Penanggulangan HIV-AIDS (KPA) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) telah melakukan mobile Voluntary Counseling and Testing (VCT) untuk mengetahui penyebaran virus HIV-AIDS. Mobile VCT ini dilakukan di lima lokasi.
”Dari lima lokasi atau tempat berisiko itu, ditemukan ada beberapa kasus dengan tiga orang yang terindikasi reaksi positif virus HIV-AIDS,” kata Kepala Dinkes Gumas Maria Efianti, Selasa (8/8).
Bagi yang terindikasi, kata dia, pihaknya langsung melakukan advokasi untuk pengobatan. Warga yang terindikasi reaksi positif virus HIV-AIDS, akan diberikan standar pelayanan kesehatan maksimal dalam penanganan khusus kasus HIV-AIDS.
”Sesuai porsi masing-masing, kita hanya melakukan advokasi agar yang bersangkutan mau berobat,” terangnya.
Berdasarkan data tahun 2016 hingga saat ini, lanjut dia, terjadi peningkatan penderita HIV-AIDS, yakni sebesar 28 persen. Ini tentunya menjadi perhatian serius Dinkes dan KPA Gumas.
”Kami memberikan obat-obatan, agar mereka yang terindikasi reaksi positif HIV-AIDS dapat sembuh. Untuk obatnya telah tersedia, namun pencegahan jauh lebih penting,” ujarnya. (arm/ign)