KUALA KURUN – Penyebaran virus HIV-AIDS di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) cukup mengkhawatirkan. Untuk mengatasinya, diperlukan sinergitas seluruh pihak terkait. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Gumas Rony Karlos saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Komisi Penanggulangan HIV-AIDS (KPA) Kabupaten Gumas Tahun 2017.
”Pelaksanaan rakor ini sangat penting agar semua pihak terkait dapat bersinergi dan melakukan upaya penanganan penyebaran virus HIV/AIDS tersebut,” kata Rony, di ruang rapat lantai I kantor Bupati Gumas, Kamis (10/9).
Menurut dia, penanggulangan virus HIV-AIDS harus menjadi perhatian serius dari seluruh pihak di Gumas, baik pemerintah, swasta, dan masyarakat. Melalui rakor tersebut, diharapkan seluruh pihak terkait dapat memberi masukan mengenai rencana aksi yang bisa dilakukan pada masa mendatang.
“Melalui rakor KPA ini, kita harapkan ada masukan baru, sehingga bisa menjadi bahan untuk bekerja pada 2018 mendatang dalam menanggulangi virus HIV/AIDS di wilayah Gumas,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris KPA Gumas Anthony L Djaga menuturkan, sejak Mei 2017 lalu, KPA bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Gumas dan BLUD RSUD Kuala Kurun melakukan mobile Voluntary Counseling And Testing (VCT) di Kecamatan Sepang, Kurun dan Mihing Raya.
”Di tiga kecamatan tersebut, kita melakukan pemeriksaan mobile VCT terhadap 98 orang yang terdiri dari wanita yang bekerja di tempat hiburan malam (THM), penghuni rutan di Polres Gumas, serta masyarakat umum,” tuturnya.
Nantinya, tambah dia, mobile VCT tersebut akan kembali dilanjutkan di sejumlah THM di Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut) dan Manuhing. (arm/ign)