SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 11 Agustus 2017 17:33
ASTAGA!!!! Teror Pembakaran Masih Ada, Lalu Apa Kata IG?
ILUSTRASI.(NET)

PALANGKA RAYA – Tertangkapnya sejumlah tersangka kasus pembakaran sekolah di Kota Palangka Raya bukan jaminan berhentinya teror pembakaran. Sekolah patut waspada karena teror itu masih mengancam. Satu sekolah diduga jadi sasaran, namun berhasil digagalkan.

Dugaan percobaan pembakaran menyasar kompleks SDN 2 Bukit Tunggal, Jalan Intan, Rabu (9/8). Api tak sempat dinyalakan. Hanya ada tumpahan minyak tanah di sebuah pohon dekat musala yang berimpitan dengan gedung sekolah. Informasinya, polisi mengamankan satu orang dan barang bukti berupa minyak tanah dalam botol minuman.

Aparat kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai dugaan pembakaran itu. Padahal, polisi sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian. Sejumlah warga dan guru membenarkan peristiwa itu, termasuk seorang warga berinisial BR yang telah diamankan.

”Satu warga diamankan karena menyiramkan minyak tanah di pohon mengkudu di belakang musala sekolah. Polisi juga membawa satu botol minyak tanah dalam botol air minum jadi barang bukti,” kata Heri Puwanto, guru SDN 2 Bukit Tunggal kepada Radar Sampit, Kamis (10/8).

Heri menuturkan, terungkapnya dugaan percobaan pembakaran itu karena ada warga yang mencium minyak tanah di pohon yang sudah terpotong tersebut. Terduga pelaku usai menyiram minyak tanah itu langsung meninggalkan lokasi.

”Kita tak tahu apa motifnya. Warga itu menyiram minyak tanah dan belum sempat dibakar. Gak tahu apakah mau membakar atau tidak,” katanya.

Junaidi, penjaga SDN 2 Bukit Tunggal mengatakan, perbuatan tersebut dilakukan tiga orang. Namun, hanya satu yang diamankan, karena warga sekitar mengenali terduga adalah warga sekitar sekolah tersebut.

”Sebelum itu ada tiga orang mengambil bibit tanaman mengkudu. Namun, perilaku mereka terkesan mencurigakan, membawa sebuah botol kecil berisi minyak tanah. Ternyata, pas ada warga melihat, mereka menyiramkan minyak itu ke pohon tepat dibelakang musala,” jelasnya.

Junaidi menambahkan, satu terduga diamankan warga sekitar dan petugas kepolisian yang kebetulan berjaga di sekolahan tersebut, tak lama setelah menyiramkan minyak tanah ke pohon. Pantauan Radar Sampit, lokasi sekitar memang terlihat ada pohon terpotong. Bau minyak tanah pun masih tercium.

Tak Mengaku

Sementara itu, pengambilalihan proses pemeriksaan dan penyidikan perkara pembakaran sekolah oleh Mabes Polri diapresiasi kuasa hukum Sry dan IG, Sukah L Nyahun. Hal itu agar kepolisian mampu mengungkap rencana besar di balik aksi tiga tersangka tersebut.

Di sisi lain, menurutnya, IG tetap bersikukuh tak melakukan pembakaran, apalagi bertindak sebagai koordinator eksekusi di lapangan. ”Sampai sekarang IG tak mengakui terlibat pembakaran. Kita ikuti aturan kepolisian.Tapi saya tekankan kepolisian harus bisa mengungkap kasus ini,” ungkap Sukah.

Sukah berharap IG alias HG mau mengungkap pelaku besar yang berperan di balik layar. Kepolisian diminta memburu pelaku tak hanya sampai IG saja. ”Ini harus diungkap, jangan hanya pada tiga tersangka tapi sampai ke dalang dan sutradara aksi ini,” tegasnya.

Sukah mengaku sudah bertemu dan mendampingi pemeriksaan IG. Dia dalam kondisi sehat dan bisa dimintai keterangan dengan baik. Berbeda dengan dua tersangka lainnya, Sry dan FA, IG membantah tuduhan padanya. (daq/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers