PALANGKA RAYA – Panasnya suasana permainan antara Kalteng Putra menghadapi Persewangi Banyuwangi di Stadion Tuah Pahoe teras hingga laga usai. Beberapa kali pemain kedua tim saling beradu dan kontak fisik kala berebut bola. Sama-sama ngotot untuk menang dan merebut tiga poin, jadi salah satu faktor.
Saking panasnya laga, pemain belakang Kalteng Putra Bhudiar Muhamad Riza harus jatuh bangun menghalau bola. Dia mengalami luka dibagian jidat karena tersikut pemain lawan. Tak hanya itu, kepala pemain Persewangi Banyuwangi Dandang Apridianto juga terpaksa diperban karena luka dan berdarah.
Laga sempat dihentikan, karena pemain dari kedua tim nyaris bentrok. Karena pemain Persewangi terlihat bermain kasar dan kerap kali melakukan tindakan-tindakan berbahaya. Untungnya tidak ada adu fisik dan pemukulan dalam laga tersebut.
Namun diakhir laga, seluruh pemain, pelatih, offisial Persewangi terpaksa diangkut menggunakan mobil Barracuda milik Sat Brimob Polda Kalteng. Ini dilakukan karena tim tamu ini merasa mendapat intimidasi dari penonton mau pun pendukung Kalteng Putra. Padahal kekhawatiran tersebut tidak terjadi.
Intruksi mengamankan pemain Persewangi Banyuwangi itu dilakukan langsung oleh Kapolda Kalteng Brigjend Pol Anang Revandoko. Selain itu permintaan pemain tim tamu kepada aparat keamanan.
”Amankan dan diangkut ke mobil Baracuda. Biar aman dan nyaman hingga kembali ke hotel dengan selamat tanpa cidera,” tegas Kapolda kepada Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli saat berada di lapangan.
Berdasarkan pantauan Radar Palangka, seluruh pemain memang diangkut menggunakan baracuda. Dan, tidak ada aksi penghadangan dari supporter Laskar Isen Mulang saat pemain Persewangi dibawa ke hotel tempat mereka menginap. (daq/gus)