SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 15 Agustus 2017 14:44
PT Pelindo III Ajak Murid SD Nobar Sayap Kecil Garuda

Antara Pengamalan dan Hafalan Pancasila

TUMBUHKAN NASIONALISME: General Manajer PT Pelindo III Sampit Agus Dwi Wahyono (kanan) bersama jajaran Disdik Kotim mengajak anak-anak SD nonton bareng film di ruang Serbaguna kantor Pelindo III Sampit, Senin (14/8). Foto lainnya, anak-anak SD dengan seksama menonton film Sayap Kecil Garuda di kantor PT Pelindo III Sampit. (HERU/ RADAR SAMPIT)

Pulung menjadi seorang anak yang tidak hafal Pancasila karena daya hafalnya lemah. Namun, dalam kesehariannya Pulung selalu mencerminkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.  Di sisi lain, ada anak yang hafal Pancasila, tapi justru berbeda 180 derajat dengan dengan apa yang dipelajarinya.   

Seperti itulah sekilas film berjudul Sayap Kecil Garuda yang diputar oleh PT Pelindo III Cabang Sampit di hadapan 100 anak dari lima SD di ruang serbaguna kantor Pelindo III Sampit, Senin (14/8) pagi. Mereka berasal dari SDN 1 Bagendang Hulu, SDN 2 Bagendang Hulu, SDN 1 Sumber Makmur, SDN 2 Sumber Makmur, dan SDN 1 Bagendang Hilir.

Film untuk segala usia ini menggambarkan seorang Pulung yang sulit sekali menghapal Pancasila dan lambangnya. Namun, Pulung anak yang baik. Sepulang sekolah, sebelum mengaji di surau, ia rajin membantu kakeknya, Abah, untuk mengumpulkan beras perelek. Beras perelek yaitu sebuah budaya yang turun temurun di kampung mereka. Warga kampung menyedekahkan satu kaleng susu beras yang mereka letakkan di depan rumah. Beras-beras itu mereka kumpulkan lalu diserahkan ke Pak RT untuk dijual murah kepada warga kampung yang tidak mampu. Uang hasil penjualan beras dipinjamkan ke warga kampung yang tidak mampu untuk keperluan modal usaha atau keperluan lainnya.

Walau daya hapalnya lemah, ternyata Pulung sangat kuat di bidang visual. Dia pintar menggambar, apalagi setelah diajari oleh Pak Zul, warga yang baru pindah ke kampung Pulung, sehingga Pulung dapat menjuarai lomba gambar antar siswa se-Cianjur.

Pulung mendapat piala dan sepeda dari menang lomba gambar tersebut. Yang mengharukan, piala tersebut diberikan Pulung ke Maman, anaknya Pak Zul yang juga suka menggambar tetapi matanya buta karena penyakit panas yang pernah dideritanya. Sementara sepeda akan ia gunakan untuk mengumpulkan beras perelek menggantikan sepeda Abah yang sudah reot.

General Manajer Pelindo III Cabang Sampit Agus Dwi Wahyono mengatakan, banyak pesan yang terkandung dalam film ini. Ada yang hapal Pancasila tapi nggak bisa mengaplikasikannya. Ada anak yang lugu dan polos enggak hapal Pancasila, bisa mengamalkan hal itu dengan baik.  

”Film ini juga mengedukasi anak-anak Indonesia untuk menjunjung tinggi nilai-nilai yang tertanam dalam Pancasila, bukan hanya menghafal,”kata Agus. 

Pemutaran Film Edukasi yang dilaksanakan di lingkungan Pelindo III serentak tanggal 14 Agustus 2017 ini merupakan program BUMN Hadir untuk Negeri Tahun 2017. Tujuannya, agar siswa SD mendapat pengetahuan baru dan lebih luas, lebih mengenal tanah air melalui budaya, suku, dan bahasa yang beragam, sehingga menanamkan rasa bangga sebagai anak Indonesia.

”Di tengah kondisi zaman modern, anak-anak kita di usia belia telah terpapar film yang tidak sesuai dengan umur mereka. Dalam masa tumbuh kembang sangat penting ditanamkan kebiasaan menonton film yang memberikan edukasi sehingga mereka mempunyai wawasan berpikir yang luas tanpa meninggalkan dunia anak-anak, yaitu bermain dan belajar, ujar Agus.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur yang diwakili Kasi  Peserta Didik dan Pengembangan Karakter SD Suwarno berharap anak-anak sekolah tidak hanya menghafal Pancasila, tetapi juga mampu mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dia juga mengapresiasi Pelindo III Sampit yang mengajak 100 anak SD untuk nonton bareng film Sayap Kecil Garuda.

"Film ini menanamkan cinta tanah air, mengenal ragam suku, bangsa, dan budaya. Mereka ini adalah penerus bangsa yang menjadi tangung jawab kita bersama dalam mendidik menjadi manusia Indonesia seutuhnya," ungkap Suwarno didampingi Kepala UPT Disdik Mentaya Hilir Utara.

Selain nonton bareng, anak-anak juga diperkenalkan tentang kepelabuhan oleh GM Pelindo III Cabang Sampit. Anak-anak Mentaya Hilir  Utara patut berbangga karena memiliki pelabuhan terbesar di Kalimantan Tengah. Anak-anak pun semakin antusias ketika Pelindo menyelingi fun game dengan puluhan hadiah menarik. (yit)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers