SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 18 Agustus 2017 15:47
Mayat Tanpa Kepala Terdampar di Pantai Ujung Pandaran
MAYAT TENGGELAM: Jasad M. Khanif terdampar di pantai Ujung Pandaran. Almarhum sempat dimakamkan warga karena kondisinya sudah membusuk, Kamis (17/8).(CAMAT TELUK SAMPIT FOR RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Penemuan mayat tanpa kepala kembali menghebohkan masyarakat Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kotawaringin Timur, Kamis (17/8).

Seorang pemuda yang diketahui bernama Muhammad Khanif (23) ditemukan terdampar di pantai Desa Ujung Pandaran dengan kondisi yang tidak utuh lagi.

Jasad Khanif pertama kali ditemukan Pendi (28), dan Hendro (27), dua nelayan yang hendak mencari ikan sekira pukul 05.30 WIB. Karena kondisinya sudah membusuk, jenazah sempat dimakamkan. Namun, beberapa jam kemudian kembali dibongkar untuk dilakukan visum.

Jasad dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit untuk dilakukan visum medis guna mengetahui penyebab kematian Khanif.

“Mayat tidak ada kepalanya. Ini belum tahu apakah bisa dilakukan visum, soalnya daging tangan dan kakinya sudah mengelupas,” ujar Kepala Kamar Jenazah RSUD dr Murjani Sampit, Kastro.

Sementara, Camat Teluk Sampit, Samsurijal menerangkan setelah penemuan, dengan melihat kondisi mayat dan ada kesepakatan bersama serta tidak ada warga Ujung Pandaran yang merasa kehilangan kerabatnya, maka jasad langsung dimakamkan.

“Karena ada keperluan penyelidikan, makam kemudian dibongkar kembali, dan jasadnya dibawa ke rumah sakit untuk divisum. Kondisinya memang tidak bisa lagi dikenali, namun ada identitasnya,” terang Samsurijal, Kamis (17/8).

Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Muhammad Khanif lahir di Nganjuk, 17 Mei 1994, seorang mahasiswa dan tinggal di Desa Kepel RT 01 RW 06 Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.

Camat menerangkan, saat terdampar, mayat mengenakan pakaian pekerja warga biru. Ditemukan dompet berisi KTP, uang Rp 2,5 juta dan satu unit handphone.

“Menggunakan HP korban, petugas mencoba menghubungi keluarga almarhum di Nganjuk, Jawa Timur untuk mengabarkan kabar duka ini,” tambahnya.

Informasi dari keluarga almarhum, Khanif merupakan seorang karyawan yang bekerja di PT KMJ (Karya Manunggal Jati) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang bergerak di bidang bongkar muat batu bara.

Dilaporkan, Khanif bekerja sebagai operator bulldozer sebuah perusahaan batu bara dan dilaporkan hilang di perairan Kabumiu, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis, 10 Agustus 2017 lalu.

Hari kejadian, almarhum berada di kapal bermaksud buang air besar di samping atas tongkang yang ditumpanginya dan hilang tercebur.

Sejak hilangnya Khanif, petugas dari Basarnas, Polairud Polda Kalsel dan pihak perusahaan serta keluarga korban lakukan pencairan.

Beberapa hari tak menemukan jasadnya, keluarga Khanif kembali pulang ke Jawa Timur. Kemarin, keluarga Khanif dihubungi lagi untuk mengabarkan penemuan jasad korban di perairan Kalimantan Tengah.

“Keluarga korban rencananya akan datang ke Kota Sampit untuk mengambil jasad Khanif dan dimakamkan,” terang Camat Teluk Sampit. (rm-83/mir/fm)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers