KOTAWARINGIN LAMA – Kondisi Sekolah Dasar Negeri 1 Sakabulin sangat memprihatinkan. Gedung sekolah yang dibangun sejak 1982 tersebut rawan roboh jika tidak segera diperbaiki.

Kepala SDN 1 Sakabulin Ruslan mengatakan, bangunan sekolah yang digunakan untuk tiga ruang kelas ini sudah lama rusak. Bahkan, atap sekolah sudah banyak yang terlepas. Plafon ruang kelas sering jatuh jika terkena angin. Hal tersebut karena usia sekolah yang sudah tua dan memerlukan perhatian lebih.

”Bangunan untuk ruang kelas 1, 2, dan 3 ini memang usianya sudah tua. Kondisinya sekarang memang memprihatinkan. Kami takut kalau bangunan roboh," kata Ruslan.

Meski demikian, kondisi bangunan untuk tiga kelas yang rusak parah itu masih digunakan untuk aktivitas belajar mengajar. Meski pihak sekolah juga takut menggunakan bangunan. 

”Terus terang, saat proses belajar mengajar kami juga waswas. Apalagi sebulan lalu resplang sempat jatuh saat jam istirahat. Beruntung tidak mengenai siswa-siswi. Kalau sampai kena siswa, tentu saya yang salah," ujarnya.

Selain bangunan, bangku di tiga kelas tersebut juga sudah banyak yang rusak dan harus diperbaiki agar bisa dimanfaatkan. Dengan begitu, ke depan bisa diperhatikan pemerintah. 

”Kami sempat mengusulkan sekali untuk meminta bangunan gedung baru. Namun, belum ada respons pemerintah," ungkapnya.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Kobar Nasrudin saat reses ke Desa Sakabulin dan melihat kondisi sekolah juga mengaku terkejut. Pasalnya, sekolah yang kondisinya rusak masih dimanfaatkan untuk aktivitas belajar mengajar.

”Setelah kami cek, ternyata sekolahnya memang memprihatinkan. Gedung sekokah dibangun pada tahun 1982. Bangunan tersebut adalah bangunan yang pertama," jelasnya.

Hal itu, tambahnya, harus menjadi perhatian agar SDN 1 Sakabulin menjadi prioritas pemerintah untuk segera dibangun. ”Kami dari Komisi A akan melakukan pendampingan dan memberikan masukan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar menjadi prioritas dibangin tahun 2018 mendatang," pungkasnya. (rin/ign)