PANGKALAN BUN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) meminta kepada pedagang hewan kurban, agar, tidak bersikap aji mumpung, yakni menaikkan harga semaunya. Terutama menjelang Hari Raya Iduladha 1438 H di tahun ini.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kobar, Rosihan Pribadi menuturkan, para pedagang ternak sudah dihimbau untuk tidak menaikan harga hewan ternak pada saat momen lebaran haji ini. Tentu lanjutnya, masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan stok ternak di Kobar, karena masih berlimpah.
"Masyarakat jangan takut kekurangan dan perlu membeli dengan harga yang wajar seperti hari-hari biasa," ujarnya, Minggu (20/8) kepada Radar Pangkalan Bun.
Selain itu lanjutnya, DPKH Kobar juga membantu memfasilitasi masyarakat yang akan memerlukan hewan kurban. Pihaknya akan menghubungkan calon pembeli dengan para peternak dan penjual hewan kurban di Kobar.
Rosihan juga menyampaikan, untuk stok hewan ternak di Kobar masih berlimpah, seperti sapi masih ada 1.800 ekor dan kambing saat ini mencapai 400 ekor. Selain itu juga, dalam seminggu terakhir ini, akan datang lagi sapi dari luar daerah yang masuk ke Kobar.
Ditegaskannya, syarat hewan kurban yang nanti boleh disembelih yakni, sapi, kerbau, kambing dan domba. Tidak cacat, tidak pincang, tidak putus telinga, tidak putus ekor dan tidak buta. Selain tidak boleh kurus, ternak juga harus cukup umur, untuk kambing dan domba di atas 1 tahun, sedangkan sapi dan kerbau harus di atas 2 tahun.
"Hewan juga harus dinyatakan sehat, dan ada pemeriksaan petugas kami sebelum dipotong dan setelah dipotong untuk melihat organ dalamnya. Diutamakan hewan berjenis kelamin jantan. Dan untuk betina boleh, tetapi yang sudah tidak produktif lagi," pungkas Rosihan Pribadi. (jok/gus)