SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Selasa, 22 Agustus 2017 11:11
Banjir Mulai Surut, Status Tetap Siaga
MULAI SURUT: Banjir di Jalan Panglima Batur, sedikit demi sedikit mulai surut, dan terlihat ada warga yang berjalan kaki melaluinya dan anak-anak pun bermain sepeda melewati banjir, Senin (21/8).(ALWANDI/RADAR SAMPIT)

MUARA TEWEH – Banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Batara sejak hari Jumat (18/8) akibat sungai Barito yang tidak dapat lagi menampung debit air kini mulai berangsur surut. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada enam wilayah Kecamatan yang terkena musibah banjir diantaranya yakni Teweh Tengah, Teweh Baru, Lahei, Lahei Barat, Teweh Selatan dan Montallat dengan ketinggian berpariasi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Gazali Montallatua mengatakan, bahwa banjir yang terjadi di Kabupaten Batara ini selain merendam ruas jalan dan jembatan di daerah ini, juga merendam rumah-rumah warga.

“Saat ini status kita siaga banjir, dan berdasarkan informasi bahwa banjir sekarang sudah mulai surut,” katanya, Senin (21/8).

Meski demikian, ia tetap menghimbau, kepada warga agar dapat tetap selalu siaga terhadap segala kemungkinan, karena keadaan cuaca saat ini tidak menentu.

“Harusnya pada bulan Agustus ini puncak kemarau, namun kenyataannya justru curah hujan tinggi,” jelas Gazali.

Selain itu, mantan Camat Montallat ini juga mengimbau warga agar dapat bersama-sama menjaga dan merawat infrastruktur  jalan-jalan yang telah dibangun oleh pemerintah, artinya warga jangan memaksakan jalan yang terendam banjir, dengan melintasi membawa beban yang terlalu berat.

Sebab pasca banjir, bagian pondasi tanah bawahnya masih lemah dan bila dipaksanakan membawa beban yang terlalu berat, dikhawatirkan bisa mengakibatkan tanah dibagian bawahnya menjadi turun, sehingga mengakibatkan jalan menjadi rusak.

“Dalam hal ini kita harapkan kesadaran maayarakat untuk bersama-sama menjaga infrastruktur jalan yang telah dibangun, dengan tidak memaksakan muatan terlalu berat. Sebab bila jalan rusak sudah rusak maka untuk perbaikannya lagi membutuhkan waktu lagi, dan untuk penganggarannya juga tidak serta merta langsung dilakukan, atau harus melalui prosedur yang ada,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Suvdivre Bulog Muara Teweh, Rony Hadianto yang membawahi dua wilayah Kabupaten yakni Batara dan Murung Raya (Mura) yang berhasil ditemui wartawan mengatakan, bahwa untuk bencana banjir kali ini masih belum ada permintaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batara, terkait pengambilan cadangan berasnya di Gudang Bulog. Sementara untuk Kabupaten Murung Raya yang juga terkena musibah banjir, ada meminta cadangan beras kepada pihaknya sebanyak 15 ton untuk membantu para korban banjir.

“Pada prinsipnya jika pemerintah daerah mengambil cadangan berasnya ke Subdivre Muara Teweh, kami siap untuk mengeluarkan,” katanya.

Disampaikannya, sepanjang 2017 Pemkab Batara telah mengambil cadangan berasnya untuk membantu para korban yang terkena bencana sebanyak kurang lebih 35-36 ton, dari total jatah yang dimiliki Pemkab Batara sebanyak 100 ton. “Kalau Pemkab Batara pada musibah banjir sebelumnya ada mengambil cadangan berasnya, dan dalam musibah banjir kali ini, masih belum ada permintaan dari Pemkab Batara,” pungkasnya. (viv/vin)

 

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers