SAMPIT- Setelah sempat heboh lantaran kekurangan kelas, kini Sekolah Dasar Negeri 2 Parebok, Kecamatan Teluk Sampit membuat ruang kelas darurat. Pihak sekolah membuatkan ruang berdinding bambu untuk para muridnya belajar.
Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Bima Ekawardhana meninjau langsung kondisi sekolah, Selasa (28/8). Bima membenarkan bahwa SD tersebut kekurangan kelas, dan sangat perlu dibantu.
”Kami sudah ke lokasi, dan memang kekurangan ruang kelas. Pihak sekolah terpaksa membuat kelas darurat berdinding bambu,” ungkapnya. Kendati demikian, kondisi ini masih tampak kurang layak untuk kegiatan belajar-mengajar. Sehingga perlu perhatian serius dari pemerintah.
SDN 2 Parebok hanya memiliki dua ruang kelas berkontruksi kayu. Satu ruang digunakan untuk ruangan guru, dan kepala sekolah. Sementara ruangan satunya disekat dan dibagi untuk empat kelas. Murid yang tak kebagian ruangan terpaksa harus belajar di teras kelas.
Salah seorang guru, telah mengunggah kondisi sekolah tersebut di media sosial. Hal itu kontan mengundang perhatian publik terutama pengguna media sosial. Sebagian besar dari masyarakat menginginkan agar sekolah itu mendapatkan perhatian pemerintah dan dibangunkan ruang kelas baru.
”Kami akan upayakan penambahan ruang kelas di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018,” janji Bima.
Ini menjadi pelajaran, sekaligus tamparan keras bagi instansi terkait dan juga pihak pemerintah kabupaten, dan DPRD setempat. Agar tidak hanya memerhatikan sekolah yang ada di dalam kota, namun juga sekolah-sekolah di pelosok. Sehingga pemerataan kualitas pendidikan itu bisa benar-benar tercapai.(oes)
