KUMAI - Anggota Basarnas melakukan evakuasi terhadap Nakhoda dan dua ABK Kapal Golden Destiny di Perairan Tanjung Puting, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat (Kobar), Selasa (5/9) sekitar pukul 08.40 WIB.
Kepala Kantor SAR Banjarmasin Abram Benyamin Kolimon menuturkan, pihaknya melakukan penjemputan nakhoda kapal bernama Indra bersama dua ABK dengan cara turun ke laut lepas menggunakan pelampung. Selanjutnya ketiganya ditarik untuk dievakuasi ke Kapal Basarnas.
"Kami telah jemput nakoda dan dua ABK jam 08.40 WIB dan tiba di Kumai jam 15.00 WIB," ujar Abram, Selasa (5/9).
Abram menyampaikan, untuk sementara kapal lego jangkar di sekitar Tanjung Puting. Sementara untuk kondisi mesin kapal masih mati total, sambil menunggu suku cadang kapal tiba.
"Semua ABK kapal selamat, kapal akan segera diperbaiki," tandasnya.
Sementara Nakhoda Kapal Kargo Golden Destiny Indra mengungkapkan, kapal berangkat Jumat (1/9) dan sudah mulai mengalami kerusakan mesin. Karena tidak bisa dipaksakan, terpaksa kapal berjalan dengan pelan hingga akhirnya mesin mati total.
"Tidak bisa dipaksakan, akhirnya jalan pelan dan kalah tertiup angin, yang penting selamat," tukasnya. (jok/yit)