SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 11 September 2017 13:54
Sudarsono-Yulhaidir Pecah Kongsi, Lalu dengan Siapa???
SIAP BERTARUNG: Tiga dari calon bupati dan wali kota saat menghadiri musyawarah daerah partai Golkar.(DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Partai Golkar menetapkan sembilan nama untuk diusung dalam pemilihan pilkada serentak di Kalteng 2018 mendatang. Farid Nafarin diusung menjadi bakal calon Wali Kota Palangka Raya, Sudarsono di Seruyan, serta Edy Pratowo di Pulang Pisau. Mereka langsung bergerak mengatur strategi.

Sudarsono mengatakan, persiapan sudah dilakukan untuk kembali menjabat sebagai bupati Seruyan. Ia pun memastikan tidak bakal mengusung wakil bupati saat ini, Yulhaidir, karena sama-sama ingin maju.

”Saya harus kerja keras, incumbent harus bisa menang dan ini pun komunikasi sudah seluruh partai. Wakil belum ini nanti tunggu survei saat ini ada empat disurvei, tunggu saja yang nomor dua sambil pula membaca peta di Seruyan,” tegasnya.

Sudarsono menerangkan, untuk partai lain pun sudah beberapa yang besar kemungkinan akan mengusung dirinya di pilkada mendatang. Walaupun sudah dipastikan pecah kongsi dengan Yulhaidir.

”Iya itu sudah pasti kami akan berlaga, karena wakil saat ini  belum apa-apa sudah menyosialisasikan mau jadi bupati, saya pikir tidak mungkin ada bupati dua,” ujarnya.

”Kalau beliau enjoy saja jadi wakil bupati maka sangat mungkin tetap kami maju. Itu kan beliau sudah sosialisasi bersama, kan beliau juga ingin tidak bersama,” pungkas Sudarsono.

Sementara itu, Farid Nafarin mengaku siap melakukan hal terbaik bagi masyarakat Palangka Raya untuk lebih baik lagi. Ia pun memastikan empat bakal calon nama menjadi pendampingnya tetapi tetap harus melihat hasil survey. ”Empat nama, Mofit Saptono Subagio, Tuty Dau, Sipet Hermanto, dan Heru,” ucapnya.

Farid mengatakan paling lambat keputusan untuk menentukan calon wawali bulan Oktober mendatang tetapi tetap pihaknya terus melakukan koordinasi bagi siapa saja dan partai mana saja. ”Oktober kita paling lambat, untuk koalisi kita juga komunikasi dengan partai lain,” tuturnya.

Ia membeberkan, pemilihan wakil nanti memang diserahkan penuh kepada calon wali kota. Namun memastikan pemilihan itu harus mampu mendongkrak suara dan merupakan pilihan masyarakat. ”Saya inginkan nanti juga bisa berkomunikasi dengan partai. Pokoknya nanti kita lihat surveinya,” pungkas Farid.

Di lokasi sama, Edy Pratowo juga mengungkapkan siap menjalankan perintah partai dan besar kemungkinan tetap bersama wakil bupati saat ini. ”Iya saya siap dan besar kemungkinan kami bersama lagi,” ucapnya singkat. (daq/dwi)  

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers