PANGKALAN LADA - Masyarakat diminta berhati-hati saat beraktivitas dengan api, terutama bagi para penjual BBM eceran. Bila kurang waspada, harta benda bakal ludes seperti yang menimpa tiga ruko di Desa Sungai Melawen Kecamatan Pangkalan Lada, Sabtu (9/9) kemarin.
Kapolsek Pangkalan Lada Iptu Waris Waluyo mengatakan, kejadian kemarin diketahui memang tidak menimbulkan korban jiwa. Namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 400 juta.
“Kerugian sekitar Rp 400 juta, karena diketahui pemilik ruko (Karban) baru saja kulakan sembako dan ada uang tunai sekitar Rp 21 juta dan surat-surat berharga lainnya yang ikut terbakar,” katanya, Minggu (10/9) siang.
Kebakaran diduga akibat kecerobohan pemilik. Sesaat sebelum kejadian, pemilik mencoba menuangkan bahan bakar minyak (BBM) dari jeriken besar ke jeriken kecil untuk dijual eceran. Di saat bersamaan ada api menyala di dapur.
Dari hasil penyelidikan anggota, lokasi bara api (dapur) yang dianggap sudah padam dengan lokasi jeriken hanya berjarak sekitar 2,5 meter. Saat itu pintu penghubung antara ruang depan dan dapur dalam kondisi terbuka. Api muncul dan langsung membesar, ditambah lagi banyak terdapat barang-barang lain yang mudah terbakar sehingga api sangat cepat merembet ke bangunan yang berdekatan dengan asal api.
”Karena BBM sedang coba dicurah, bahkan menurut pengakuan korban belum sempat mencurah BBM dalam jeriken api sudah menyambar. Bisa jadi karena uap yang terhembus angin dari depan ruko dan mengalir ke dapur yang masih terdapat bara api,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, bila saat itu pemiliknya tidak segera lari menghindar maka bisa ikut terbakar.
”Pemiliknya mengalami luka bakar sedikit di bagian kaki, melepuh biasa saja dan sudah mendapatkan pengobatan. Kasus kebakaran ini merupakan kelalaian pemilik dan tidak ada unsur sabotase atau kesengajaan,” pungkasnya. (sla/yit)