PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin bakal meningkatkan kesejahteraan guru honorer.
Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah mengatakan, program pemerintah di bidang pendidikan tidak hanya meningkatkan sarana dan prasarana, tapi juga kesejahteraan guru honorer di sekolah. Pasalnya honor yang diterima saat ini sangat kecil.
Ahmadi mengaku prihatin dengan gaji yang diterima oleh guru honorer di Kobar yang kurang dari Rp1 juta. Angka ini masih jauh dari kata layak untuk gaji bagi seorang guru yang juga ikut mendidik dan mencerdaskan anak bangsa.
"Masih banyak guru honorer yang perlu mendapatkan perhatian Pemkab Kobar, terutama mereka yang mengabdikan diri di desa-desa, meski honor yang mereka terima sangat kecil," kata Ahmadi Riansyah.
Wabup juga sering mendapat keluhan masalah tersebut, terutama saat datang berkunjung ke sekolah-sekolah. Keluhanya hampir sama, yakni soal gaji guru honorer yang masih sangat minim.
"Masih banyak sekolah yang mengangkat guru honor yang dibiayai dari biaya operasional sekolah. Kedepannya pemkab bakal mencari cara agar tenaga honor bakal digaji dari pemerintah," ujarnya.
Hal tersebut juga masih dikoordinasikan dengan dinas terkait gaji guru honorer. Pasalnya hal ini berkaitan dengan masalah anggaran. "Bahkan akan kami koordinasikan dengan DPRD Kobar agar ke depan kita sama-sama memperhatikan nasib guru honorer di Kobar. Gaji yang diterima itu lebih layak lagi sebagai seorang guru," bebernya.
Ahmadi juga mengapresiasi sejumlah perusahaan swasta di Kobar yang ikut memberikan gaji tambahan terhadap guru honorer di sekolah negeri. Hal ini bentuk kepedulian perusahaan swasta untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kobar. (rin/yit)