SAMPIT – Gadis remaja berusia 16 tahun, EV, mencoba bunuh diri dengan menyayat tangannya dengan pecahan kaca. Pemicunya sepele, karena tak sanggup menahan diri setelah dimarahi ayahnya yang berniat memberikan nasihat.
Peristiwa yang terjadi Selasa (12/9), sekitar pukul 20.00 WIB itu, berawal ketika EV adu mulut dengan sang ayah terkait masalah pribadinya yang dianggap salah. Keributan di rumah mereka, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang itu, mengundang perhatian warga. Warga pun melaporkan kejadian itu kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
”Setelah bertengkar dengan bapaknya, kemudian dia (EV) masuk ke kamar dengan mengunci pintu,” kata Plt Kasatpol PP Kotim Rody Kamislan, Selasa (12/9).
Di dalam kamar, pikiran EV masih kalut. Gadis itu kemudian mencoba mengakhiri hidupnya dengan pecahan beling. Namun, perbuatan nekatnya berhasil dihentikan ketika petugas Satpol PP tiba di lokasi.
”Tindakan yang kita lakukan secara persuasif menenangkan keadaan orangtua agar jangan emosi memarahi anaknya dan memberikan pemahaman pada anak tersebut jika tindakan yang ingin dilakukannya (bunuh diri, Red) sangat merugikan. Baik dirinya dan terhadap orangtuanya,” jelasnya.
Setelah diberikan pemahaman terhadap remaja itu dan memberikan pemahaman pada orangtuanya agar mengajari anak dengan cara yang benar, petugas Satpol PP kemudian meninggalkan lokasi kejadian.
”Setelah kita pastikan anak dan orangtuanya baikan, akhirnya keadaan bisa diatasi dan si orang tua anak memahami bahwa tindakan kekerasan dalam mendidik anak bisa berakibat fatal,” tandasnya. (mir/ign)