SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 14 September 2017 15:06
Pemkab Kobar Awasi Pengiriman Sarang Walet

Diduga Banyak Pengusaha Menunggak Retribusi

BISNIS WARGA: Bangunan sarang burung walet berdiri di tengah permukiman dan fasilitas umum Kota Pangkalan Bun. (JOKO HARDYONO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Guna memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui usaha sarang burung walet, Pemkab Kobar melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) bakal mengawasi pengiriman sarang burung walet. Diduga banyak pengusaha walet yang tak menunggak atau tak membayar retribusi.

”Di bandara kita akan tempatkan petugas untuk mengawasi dan kita akan membuat MoU dengan Balai Karantina," kata Kepala Bidang Penagihan, Pembukuan, dan Pelaporan Bapenda Kobar Derry Damayanti, Rabu (13/9).

Menurut Derry, Bapenda selama ini kesulitan mengetahui kapan pengusaha walet akan melakukan panen dan kapan pengusaha tersebut akan menjual hasilnya. Pasalnya, tidak semua pengusaha melaporkan hasilnya setiap masa panen.

”Sampai 31 Agustus 2017, dari target Rp 3 miliar, realisasi baru Rp 104.213.000 atau 3,57 persen saja yang baru membayar PAD sarang burung walet ini," katanya.

Berdasarkan data tahun 2012, lanjutnya,  ada sekitar 243 bangunan sarang burung walet di Kobar. Sementara pengusaha sarang burung walet ada sekitar 80 orang. Satu pengusaha bisa memiliki delapan bangunan, bahkan lebih.

”Bapenda belum melakukan update data, karena sulitnya mencari informasi siapa pemilik bangunan tersebut," ujarnya.

Selain itu, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pembaharuan data pengusaha walet. Dia berharap penjaga bangunan, minimal ketua RT kooperatif memberikan informasi.

”Tiap tahun pengusaha wajib membayar PAD 10 persen dari hasil penjualannya. Tapi, berdasarkan informasi, transaksi pengiriman melalui bandara Iskandar sekitar dua hingga tiga ton pengiriman sarang burung walet per bulannya," tandasnya. (jok/ign)


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers