SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Sabtu, 16 September 2017 09:35
Jalan Pangkalan Bun-Kolam Tuntas 2019
BELUM ASPAL : Jalan Pangkalan Bun-Kolam yang kerap berlumpur dan sering terendam banjir, saat musim hujan.(RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN- Kerusakan jalan Pangkalan Bun- Kotawaringin Lama (Kolam) akhirnya menjadi perhatian pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Gubernur Kalteng Sugianto Sabran berjanji menuntaskan persoalan banjir yang sering merendam jalan tersebut,  menambah jembatan layang, dan rencana itu mulai dikerjakan pada 2018 mendatang.

Sugianto dengan tegasnya menyatakan akan segera membangun jalan Pangkalan Bun-Kolam, saat kunjungan kerjanya ke Pangkalan Bun belum lama tadi. "Jalan Pangkalan Bun Kolam ini menjadi perhatian Pemprov Kalteng. Kita akan lanjutkan pembangunan jembatan layang untuk mengatasi banjir," ujarnya, Kamis (14/9).

Mengenai anggaran dan pembangunan jalan tersebut, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait. Dan dana untuk pembangunan jembatan layang di titik banjir itu diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 400 Miliar. 

"Pembangunanya multiyears. Dimulai dari 2018 dan target selesai 2019. Mengenai dananya, nanti dari DAK dan APBD provinsi," tegas Sugianto.

Keseriusan pemerintah Provinsi Kalteng untuk melanjutkan pembangunan di Jalan Pangkalan Bun - Kolam ini bukan sekedar wacana. Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalteng Leonard S Ampung juga mengatakan, pembangunan jalan Pangkalan Bun-Kolam ini salah satu prioritas Pemprov Kalteng. Mengingat jalan tersebut statusnya jalan Provinsi.

"Jalan Pangkalan Bun-Kolam akan kita tuntaskan. Seperti target gubernur, jalan tersebut di tahun 2019 semuanya mulus. Baik itu pengaspalan dan jembatan layang untuk mengatasi banjir," paparnya.

Ditambahkan Leonard, pembangunan jembatan layang membutuhkan dana yang besar. Nantinya jalan layang yang ada di kilometer 34 di jalan itu,  akan disambung sampai  ke kilometer 37. Mengingat di titik tersebut sering banjir dan melumpuhkan aktivitas.

"Jalan tersebut mendapat prioritas karena untuk bisa menyambungkan dengan beberapa kabupaten di wilayah barat Kalteng,"tandasnya. (rin/gus)

 

 


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers