SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Minggu, 17 September 2017 00:12
Ada Napi Teroris, Tentara Tingkatkan Patroli di Lapas
PATROLI: Anggota TNI AD, Kodim 1014/PBN melakukan giat patroli sambang ke Lapas Klas IIB Pangkalan Bun. (FOTO: JOKO HARDYONO/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN Kodim 1014/PBN akan meningkatkan intensitas patroli di Lembaga Pemasyarakatan Pangkalan Bun. Langkah ini diambil setelah adanya pemindahan narapidana teror bom Sarinah, Budiono alias Babe (55), dari sel tahanan Brimob Kelapa 2 Jakarta ke Lapas Pangkalan Bun.

"Tiap malam kita patroli, tapi dengan adanya teroris itu, kita diminta Kalapas untuk mem-back up," ujar Dandim 1014/PBN Wisnu Kurniawan, Sabtu (16/9).

Tim patroli yang beranggotakan 10 orang selalu ke dalam Lapas Pangkalan Bun guna menciptakan suasana aman dan kondusif. "Masuk ke dalam, kita kontrol keliling, rutin 10 orang bergantian setiap malamnya," tandasnya.

Seperti biasa anggota yang patroli dibekali dengan persenjataan laras panjang. Patroli di Lapas untuk memonitor Budiono yang mempunyai kemampuan penggalangan semenjak pulang dari Suriah.

"Sebelumnya tidak pernah patroli di Lapas. Karena ada napi teroris, kita tambah sasaran patroli di lapas," tukasnya.

Sementara itu, Wakapolres Kobar Kompol Dhovan Oktavianto menyampaikan, Satuan Sabhara Polres Kobar sudah melalukan rutinitas patroli dan pengamanan pada jam tertentu di Lapas Pangkalan Bun. Namun dengan adanya napi teroris, pihaknya akan lebih meningkatkan lagi intensitas patroli.

"Seperti biasa kita dijam besuk dan tertentu kita lakukan patroli seperti biasanya, dengan adanya napi ini intensitas lebih kita tingkatkan," pungkasnya.  

Sebelumnya, Kalapas Klas IIB Pangkalan Bun Arief Gunawan menuturkan bahwa Budiono dimasukkan dalam sel penampungan masa awal pengenalan lingkungan bersamaan lima napi lainnya dari berbagai kasus yang telah diseleksi Kapalas Pangkalan Bun. Lima napi tersebut mempunyai kriteria khusus, yakni usianya di atas 35 tahun. Napi yang tidak terlalu muda agar tidak mudah dipengaruhi Budiono. Selain itu, setiap tiga bulan, lima napi yang berada satu sel dengan Budiono akan dirotasi dengan lima napi lainnya agar tidak terlalu jauh mengenal akan Budiono.

Pelimpahan Budiono ke Pangkalan Bun karena Kalapas pernah membina banyak napi teroris pada Rutan Cipinang, Tangerang, dan Salemba. Selain itu, untuk memecah komunikasi antarnapi teroris dengan cara disebar di Lapas lainnya. (jok/yit)

 

WARNING: Semua informasi yang ada di website sampit.prokal.co adalah hak cipta penuh Harian Radar Sampit. Dilarang keras menjiplak atau menyalin semua informasi di website ini ke dalam bentuk dokumen apapun (untuk kepentingan komersil) tanpa seizin Radar Sampit. Pihak yang melanggar bisa dijerat UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan perubahannya dalam UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Like & Follow akun resmi Radar Sampit fanspage

Facebook: Radar Sampit

Twitter: radarsampit

Instagram: radarsampitkoran


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers