SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 18 September 2017 10:09
Hari Ini, Status Siaga Asap Kotim Ditentukan
TERUS TERJADI: Kebakaran lahan di Jalan Sawit Raya, Sampit, Jenderal Sudirman, Kamis (14/9).(AMIRUDDIN/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Siaga darurat asap akibat kebakaran hutan, lahan, dan kebun yang ditetapkan sejak 4 Agustus lalu akan berakhir pada Rabu (20/9) nanti. Besok, Selasa (19/9) akan segera ditentukan apakah akan diperpanjang atau tidak, mengingat angka kejadian yang terjadi dengan menyesuaikan cuaca saat ini. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim M Yusuf melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Sutoyo menyampaikan, untuk penentuan perpanjangan status siaga akan segera dirapatkan di Setda Kotim.

”Semua instasi terkait diundang, termasuk koramil, polsek, dan camat se-Kotim. Dan tidak lepas diperlukan kehadiran BMKG serta organisasi gabungan di posko siaga. Semua kejadian yang kita tangani akan disampaikan di sana,” ungkap Sutoyo, Minggu (17/9).

Disampaikannya hingga kemarin, seluas 266,227 hektare, terdapat 21 titik hotspot dan 49 kejadian. Sementara yang paling parah di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, sekitar 100 hektare lebih hutan belantara habia terbakar. 

”Sesuai prediksi BMKG memang wilayah selatan Kotim yang rawan atau mudah terbakar. Sementara wilayah Utara aman-aman saja karena curah hujan cenderung ke sana. Ada semua datanya,” ungkapnya. 

Dari hasil keputusan rapat besok, Selasa (19/9) dari data kejadian dan prediksi cuaca ke depannya yang akan menetukan nasib perpanjangan siaga tersebut. Tentu disampaikannya, agar dapat sigap mengantisipasi kebakaran yang tidak dapat diperkirakan nantinya. 

”Karena itu rapat evaluasi itu diperlukan, untuk menetukan status siaga ini mau dilanjutkan atau tidak. Karena pada Rabu (20/9) nanti SK (Surat Keputusan) Bupati Kotim berakhir. Kita tidak bisa melanjutkan pekerjaan nantinya, sebelum ada keputusan,” imbuhnya. 

Menyikapi cuaca saat ini kerap hujan, termasuk dapat dirasakan di Kota Sampit dan sekitarnya kemarin, Minggu (17/9) akan dibahas dengan BMKG. Seperti apa ke depannya, apakah musim kemarau akan tiba, atau sama saja seperti saat ini. 

”Kita tidak bisa sembarangan menetapkan status. Dan lagi seperti kejadian di Kecamatan Teluk Sampit dan Mentaya Hilir Selatan perlu diwaspadai. Selain sulit dijangkau beberapa wilayah kebakaran, kami harus meminta bantuan satu unit helikopter water bombing melakukan pemadaman lewat jalur udara. Sebab jalur darat tidak ada akses jalan, dan lagi jaraknya terlalu jauh,” pungkasnya. (mir/dwi) 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers