KREATIVITAS pengurus Masjid Ziyadatul Iman menggalang dana patut ditiru. Kurang maksimal dengan kartu donatur, pengurus masjid membuat celengan infaq untuk pembangunan masjid yang diberi nama "celengan akhirat".
ARJONI, Palangka Raya
Bagi umat beragama, keberadaan rumah ibadah sangat urgent. Itu yang dirasakan warga jalan Kecipir Palangka Raya. Ratusan kepala keluarga yang tinggal di sana sangat memerlukan rumah ibadah, berupa masjid yang cukup besar, karena masjid mini yang dulu dibangun tidak lagi muat menampung jamaah yang makin banyak, khususnya saat Salat Jumat.
Pengurus masjid pun terus memutar otak. Beberapa cara dilakukan untuk mengumpulkan dana demi pembangunan masjid. Mulai dari mengajukan proposal kepada pemerintah, birokrat dan anggota.dewan.
Meski harus disadari membangun rumah ibadah tidak selalu bisa mengandalkan pemerintah. Keterbatasan anggaran membuat pemerintah harus memilih dan memilah rumah ibadah yang mana akan mendapat jatah kue bantuan.
Selain berharap kepada pemerintah yang belum memberikan respon. Pengurus Masjid Ziyadatul Iman membuat kotak infaq dan kartu donatur. Kartu donatur seperti kartu iuran komite tersebut sempat jalan beberapa bulan, kemudian redup dan hilang karena kurang efektif.
Rapatpun dilakukan pengurus, hingga lahir sebuah ide brilian. Ide menabung dan berinfaq untuk pembangunan masjid dari warga untuk warga. Pengurus Masjid lantas mendata warga yang beragama Islam di tiga kompleks perumahan di Jalan Kecipir.
"Setelah kita rapat, warga yang muslim kita data. Pendataan pertama ada sekitar 500rumah. Dan ini terus kita data melibatkan RT," kata Ketua Masjid Ziyadatul Iman, Azizurrahman kepada Radar Sampit.
Ketua Masjid yang terbilang masih muda dari jamaah lainnya tersebut memiliki ide membuat celengan akhirat dengan target seribu buah. Celengan tersebut dibagikan kepada warga muslim untuk tabungan akhirat. Pengurus masjid tidak mematok atau memaksa kepada jamaahnya untuk mengisi celengan akhirat tersebut.
"Pengurus masjid telah menjalankan pengumpulan dana melalui celengan akhirat tersebut. Alhamdulillah tarikan pertama dan itu belum full semua ditarik, total yang didapat Rp 16juta lebih," ujar Azis sapaan akrab Azizurrahman.
Celengan yang terbuat dari pipa paralon berukuran sedang tersebut ditempel stiker yang bertuliskan nama masjid, nama dan kontak panitia pembangunan. Kemudian juga tulisan menarik, "Segera miliki rumah di surga, ukuran seluas langit dan bumi. Mari berwakaf untuk pembangunan Masjid Ziyadatul Iman. Infaq setiap hari seikhlasnya".
"Untuk pengambilan kita lakukan rutin 1 bulan sekali. Ada dua hingga tiga orang petugas masjid yang dipercaya menyambangi rumah warga untuk mengambil infaq dari celengan akhirat tersebut," ucapnya.
Pengurus Masjid juga transparan dalam pelaporan pendapatan dana dari celengan tersebut dan sumbangan dalam bentuk lainnya.
"Setelah pengambilan nanti uang dihitung bersama dan disaksikan oleh pengurus masjid, kaum dan beberapa saksi lainnya. Kemudian tiap Jumat dan saat rapat, keuangan disampaikan," ungkap Azis.
Celengan akhirat untuk infaq pembangunan masjid yang terbuat dari pipa paralon berbentuk celengan tersebut juga disukai anak anak. Mereka setiap melihat atau memiliki uang receh, dimasukan dalam celengan tersebut. (*)
