NANGA BULIK – Hujan deras beberapa hari terakhir memutus jalan Trans Kalimantan poros selatan yang menghubungka Kalteng dan Kalbar. Parahnya, kali ini jalan tidak hanya putus karena terendam banjir, tapi juga amblas tergerus air.
Satu unit truk pengangkut kelapa sawit sempat tercebur di lubang yang menganga selebar sekitar delapan meter itu. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun putusnya jalan cukup menghambat arus lalu lintas.
”Kami sudah melakukan peninjauan ke lokasi, jalan yang longsor ini jaraknya sekitar 25 km dari Kota Nanga Bulik. Dan saat ini sudah ditangani sementara," terang Kepala Dinas PU Lamandau Ray Paskan melalui stafnya yang berada di TKP, Adpati Gemada selaku kasi Perencanaan Teknis dan Evaluasi Bidang Bina Marga.
Diungkapkannya bahwa pada malam harinya jalan tersebut dalam kondisi terendam sekitar satu meter. Namun kemudian sekitar pukul 14.00 WIB siang kemarin jalan tersebut tiba-tiba amblas. Karena aliran air telah menggerus tanah di samping box culvert yang tidak sanggup menampung debit air.
Agar lalu lintas tetap lancar, perusahaan di sekitar lokasi langsung melakukan penanganan dengan menimbun jalan longsor tersebut dengan tanah. Sehingga saat ini jalan sudah bisa dilewati meskipun hanya satu jalur.
”Namun ini sifatnya darurat dan sementara. Karena kondisi timbunan tanahnya sekarang juga mulai mengalami penurunan sekitar 40 cm," bebernya.
Kejadian ini juga langsung dilaporkan kepada Dinas PU kalteng dan balai jalan dengan harapan dapat mendapat penanganan lebih cepat.
Terpisah, Kapolres Lamandau melalui Kasat Lantas AKP Zulyanto juga mengimbau seluruh pengendara yang akan melintasi jalur jalan trans Kalimantan arah Kudangan dan Kalbar agar lebih berhati-hati.
”Saat ini anggota kita sudah berada di lokasi untuk melakukan pengaturan lalu lintas. Karena untuk sementara hanya bisa dilalui satu jalur," terangnya. (mex/dwi)