KASONGAN - Sejak dibangun dua tahun lalu, berbagai fasilitas permainan anak di Taman Hijau Kota Kasongan sukses menyedot animo masyarakat. Sayang, ruang publik itu terkesan tidak terawat. Akibatnya, banyak pipa besi yang berkarat hingga menyisakan sudut tajam yang berbahaya bagi pengunjung.

Gugus Wantoko (37), warga Kelurahan Kasongan Lama, berencana mengajak anak dan istrinya bersantai sekaligus bermain di Taman Hijau Kota Kasongan. Namun niat itu diurungkan lantaran mendapati banyak fasilitas permainan yang korosi dan berbahaya bagi keselamatan anggota keluarganya.

"Niatnya mau ajak anak main, ternyata hampir 80 persen kondisinya sudah rusak semua dan sangat berbahaya. Selain saya, banyak juga masyarakat lain yang kecewa," bebernya, Senin (16/10).

Menurutnya, rata-rata korosi terjadi pada permainan yang menggunakan konstruksi atau material besi, mulai jungkat jungkit, bangku goyang, dan kursi taman.

"Kondisi yang paling mengenaskan itu adalah bangku goyang. Dari sekian banyak bangku, hanya dua saja yang bisa digunakan. Itupun sudah mau patah. Rata-rata rusak pada bagian sambungan atau las," imbuhnya.

Diharapkan pemerintah daerah dapat segera memperbaiki berbagai kerusakkan tersebut. Mengingat mulai pagi, siang, sore bahkan malam sekalipun banyak sekali yang berkunjung ke taman ini. 

"Rata-rata pengunjung membawa anak bermain, kalau kondisinya seperti ini paling cuma perosotan dan ayunan saja yang kondisinya cukup layak," katanya.

Violin (29), warga Kelurahan Kasongan Baru, menuturkan, beberapa waktu lalu lutut kiri anak sulungnya mengalami luka, akibat tak sengaja tersandung pipa berkarat usai bermain di Taman Hijau Kota Kasongan.

"Memang saya juga ada salahnya, karena teledor mengawasi anak bermain. Tapi seharusnya permainan di sini aman. Artinya jangan sampai mempertahankan besi berkarat seperti itu untuk dimainkan anak-anak," ujarnya.

Ibu dua anak mengusulkan agar pihak terkait segera memperbaikki permainan anak yang kondisinya sudah tak layak tersebut. Atau mengamankan permaian yang rusak tersebut dari area taman.

"Namanya juga anak-anak, kalau sudah lihat mainan pasti mau dicoba semua. Mereka tidak tahu kalau besi-besi karatan itu bisa membuat luka. Semoga menjadi perhatian pemerintah, sayang kalau dibiarkan karena masyarakat sangat antusias ke taman ini," pungkasnya. (agg/yit)