SAMPIT – Warga Ujung Pandaran kembali digegerkan dengan penemuan mayat pria tanpa kepala, Senin (16/10) sore. Mayat tersebut merupakan penumpang kapal KM Kirana III asal Semarang yang pada Kamis (12/10) lalu melompat ke sungai.
Jenazah yang kondisinya memprihatinkan itu ditemukan Saptan, penunggu kubah Ujung Pandaran. Dia terkejut melihat dari kejauhan ada sesosok manusia terdampar di tepi pantai.
Setelah didekati, ternyata mayat. Kondisi tubuhnya sudah tidak sempurna. Mayat ditemukan masih mengenakan celana panjang, ikat pinggang, dan tanpa baju.
”Mayat itu ditemukan penunggu kubah, pak Sapran, warga Desa Ujung Pandaran sekitar pukul 15.50 WIB. Di saku celana ditemukan dompet, ponsel, dan uang sebesar Rp 123.500," kata Penjabat Kades Ujung Pandaran Muslih di lokasi penemuan mayat.
Muslih memperkirakan, kondisi tubuh mayat tidak utuh dan sudah mengeluarkan aroma tidak sedap itu karena dimangsa ikan laut. Kepala dan sebagian organ tubuhnya banyak yang hilang. Selain itu, tangannya rusak berat.
Terpisah, Sekcam Teluk Sampit Gusti Mukafi membenarkan, di Pantai Desa Ujung Pandaran ditemukan mayat pria . "Benar, ada warga kami menemukan mayat. Jenis kelamin laki-laki atas nama Sartono, usia 53 tahun, warga Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah," ujar Mukafi.
Kapospol Teluk Sampit Iptu Agus Darmadi mengatakan, rencananya mayat akan dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit untuk divisum. ”Kami sudah menghubungi PMI Kotim, Basarnas Kotim, dan Polair Polres Kotim untuk mengevakuasi mayat," kata Agus.
Agus menuturkan, penemuan mayat itu akan ditangani Polair Polres Kotim dan pihaknya akan menghubungi keluarga korban di Jawa Tengah, sesuai identitas yang ditemukan. (fin/ron/ign)