SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 18 Oktober 2017 16:32
Kasus Pembunuhan Fitri Masih Ngambang, Suami Masih Saksi

Polisi Temukan Sidik Jadi Korban di Mobil AT

Nur Fitri alias Bunga semasa hidup.(RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Penyelidikan polisi belum mengarah pada penetapan tersangka dalam kasus tewasnya Nur Fitri alias Bunga (24). Aparat Polres Kotim mengaku kekurangan saksi dan bukti untuk mengungkap kasus tersebut. Meski demikian, penyidik telah memeriksa suami Fitri, AT.

”Masih belum bisa kami tetapkan tersangka dalam kasus Fitri ini, karena kurangnya saksi dan bukti untuk bisa mengetahui siapa pembunuh sebenarnya,” kata Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Samsul Bahri, Selasa (17/10).

Hingga kemarin, pihak kepolisian masih menunggu hasil uji forensik terhadap mayat Fitri. Berdasarkan informasi, hasil visum yang pertama kali dilakukan di RSUD dr Murjani Sampit beberapa waktu lalu, menegaskan meninggalnya Fitri disebabkan pukulan benda tumpul di kepala belakang yang menyebabkan pembengkakan otak dan keluar darah dari hidung.

Menurut Samsul, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi terkait kasus tersebut, termasuk suami korban, AT. Hasil dari pemeriksaan yang dilakukan, di dalam mobil AT ditemukan sidik korban pada dashboard mobil, kaca, dan beberapa bagian lainnya.

”Kami sudah periksa pak AT yang terakhir dengan korban sebelum meninggal. Ada beberapa sidik jari korban di mobilnya. Namun, yang bersangkutan (AT) statusnya saat ini hanya sebagai saksi,” ujar Samsul.

Sementara itu, Radar Sampit kembali mencoba menelusuri lokasi kejadian dan bertanya pada beberapa warga yang sering beraktivitas atau melewati jalanan di sekitar TKP. SS (45), pedagang ikan yang sering lewat antara pukul 22.00 dan 05.30 di jalur jalan tempat mayat Fitri ditemukan, mengaku sempat melihat perempuan muda itu bersama seorang pria paruh baya menumpang mobil hitam pukul 23.45, Jumat (13/10) malam.

”Iya, saya sempat melihat dia (Fitri) bersama seorang pria yang umurnya kira-kira 50 tahunan lebih. Saat itu saya sedang mengendarai motor bebek bersama istri untuk pergi ke pasar mengantar ikan ke majikan. Kira-kira jam dua belas kurang seperempat,” katanya, saat ditemui di salah satu warung dekat dengan lokasi kejadian, Selasa (17/10).

Pernyataan SS dibenarkan beberapa pengunjung warung yang merupakan warga perumahan tempat Fitri. Mereka mengatakan, pada malam sebelum kejadian, Fitri terlihat keluar dari gang perumahan bersama seorang pria yang diduga suaminya, AT dengan lampu mobil menyala.

Saat itu, keduanya terlihat bersitegang di dalam mobil dan sempat berhenti di pinggir jalan, dekat pertigaan, sebelum kemudian pria yang bersama Fitri itu memacu mobilnya dan putar arah menuju Jalan Jenderal Sudirman.

Sebelumnya, tetangga korban juga memberikan keterangan pada koran ini, bahwa mereka sempat melihat korban bersitegang dengan suaminya lantaran tidak diajak pergi ke salah satu undangan pesta teman AT, sekitar pukul 20.30.

Setelah bersitegang, AT kemudian pergi begitu saja meninggalkan sang istri. Setelah kembali, pasangan suami istri yang diduga menikah siri tersebut terlibat adu mulut kembali.

Cekcok mereka terdengar tetangga yang kemudian berhamburan keluar untuk melihat apa yang terjadi. Namun, tidak berani mendekat. Perselisihan dua pasangan suami istri itu terdengar selama lima belas menit sebelum akhirnya mereka berdua pergi. (ron/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers