SAMPIT – Kebakaran di Gang Veteran RT 12 RW 04, Desa Cempaka Mulia Barat, kemarin, Kamis (19/10) pagi, melalap lima bangunan. Tiga rumah di antaranya hangus tinggal arang. Sebanyak 4 kepala keluarga (KK) atau 15 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat musibah itu.
Kapolsek Cempaga Iptu Harno mengatakan, kebakaran berawal dari kediaman Satardi (40). Rumah seorang petani tersebut saat kejadian sedang kosong. ”Kronologis kejadian menurut para saksi, api berawal dari rumah Satardi yang terbuat dari kayu. Saat itu rumah kosong. Istri dan dua anaknya tidak berada di dalam rumah,” kata Harno.
Kemudian, lanjutnya, api menjalar ke rumah Rudian yang juga dari bahan kayu. Selanjutnya merembet ke rumah Anur. Saat api menyala, warga sekitar berlarian berusaha menyelamatkan barang berharga korban.
Kebakaran itu membuat suasana Jalan Tjilik Riwut, ruas lintas antarkabupaten tersebut tampak ramai. Tumpukan barang rumah tangga, seperti perabotan dapur, diletakkan warga di pinggir jalan.
”Api dipadamkan oleh warga sekitar menggunakan peralatan damkar desa (balakar). Sekitar 1 jam kemudian, 2 unit mobil DPKP Kotim membantu memadamkan api. Sekitar pukul 09.00 WIB,” katanya.
Kerugian akibat kejadian itu diperkirakan mencapai Rp 130 juta. Dari keterangan saksi, diperkirakan kebakaran terjadi akibat arus pendek listrik. ”Api berasal dari korsleting listrik, berasal dari kabel bercabang dekat kulkas yang berada di dalam rumah Satardi. Sebab, pada ditinggal, tidak ada menghidupkan kompor maupun obat nyamuk bakar,” ungkapnya.
Plt Kepala DPKP Kotim Rihel mengatakan, kebakaran tersebut membakar lima bangunan, tiga diantaranya ludes jadi arang. ”Ada lima bangunan, 4 KK dengan 15 jiwa kehilangan tempat tinggal,” tandasnya. (mir/ign)