PALANGKA RAYA – Faultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya kampanyekan menggunakan produk syariah. FEBI IAIN juga mengajak agar masyarakat, khususnya umat muslim agar ikut serta membela dan membeli produk produk syariah.

Pasalnya, dengan membeli dan menggunakan produk produk syariah akan menhindarkan masyarakat dari berbagai praktik negatif yang paling utama adalah riba. Dan melindungi masyarakat dari produk produk yang tidak halal serta kandungannya berbahaya bagi kesehatan.

Wakil Dekan FEBI IAIN Palangka Raya, Dr. Ahamd Dakhoir mengatakan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palangka Raya sangat mendukung gerakan bela dan beli produk syariah. Dan kampanye ini akan terus disampiakan kepada masyarakat melalui kegiatan yang dilakasnakan oleh FEBI IAIN Palangka Raya.

“Saat ini produk syariah telah banyak, baik perbankkan maupun produk lainya. Tentu kita dari IAIN Palangka Raya, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sangat mendukung agar masyarakat membeli dan menggunakan produk produk syariah,” tegas Dakhoir.

Mendukung itu, ada beberapa yang dilakukan oleh FEBI IAIN Palangka Raya salah satunya kampanye bersama saat adanya kegiatan. Selain itu juga FEBI IAIN Palangka Raya telah mengguakan produk syariah.

“Produk syariah sangat penting bagi mayarakat, khususnya umat mulism. Dengan menggunakan produk produk syariah kita bisa terhidanra dari yang namanya riba dan prodak yang berbahaya dan serta merusak kesehatan. Pasalnya, kita umat islam telah diperintahkan untuk mengkonsumsi dan menggunkan produk yang halal lagi baik,” tukasnya.

Semetara itu, rector IAIN Palangka Raya, Ibnu Elmi As Pelu mengapresiai langkah dan upaya dosen dan mahasiswa FEBI IAIN Palangka Raya yang kreatif kampanyekan agar masyarakat khususnya umat muslim membela dan membeli produk syariah. “Kita sangat apresiasi atas kreatifitas dan upaya mereka kampanyekan penggunakan produk syariah ini. Mereka mengajak langsung dan juga menggunakan media social dan youtube untuk kempanyekan produk produk syariah,” pungkasnya. (arj)