SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Rabu, 25 Oktober 2017 14:39
Korban Penganiyaan Ibu Kandung Dimakamkan
SEDIH: Keluarga almarhum dan terduga (jilbab berwarna) saat meratapi liang lahat almarhum di pemakaman umum Pal 12, Palangka Raya.(DODI RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Jenazah Dwi Anggraini (14) korban diduga disiksa oleh sang ibu kandungnya, Mulia. Dikebumikan di pemakaman muslim Km 12 Palangka Raya, Selasa (24/10). Isak tangis dan haru mengiringi pemakaman murid SMPN 9. Apalagi kematian remaja putri berparas cantik itu sangat tragis. Diduga jadi korban kebiadaban sang ibu kandung hingga nyawanya tercabut. Namun belum ada penetapan tersangka atas kejadian itu.

Berdasarkan hasil otopsi tim dokter forensik dr RSUD Doris Slyvanus korban mengalami kekerasan benda tumpul dibagian leher. Saluran di leher terdapat bendungan pembuluh darah, lidah tergigit karena menahan rasa sakit. Di usus korban terdapat pendarahan akibat pukulan. Paling parah tulang leher mengalami pergeseran diposisi ke empat dan lima.

Pantauan Radar Palangka di pemakaman, jenazah diiringi doa dan tangisan saat dimakamkan. Keluarga, tetangga, kawan hingga pihak sekolah turut mengantar Dwi ke liang lahat. Termasuk terduga, Mulia pun ikut menguburkan almarhum. Tangisan tak pun terlihat dipipi MY, ia tetapi nampak santai dan tidak terlihat ada rasa kehilangan.

Menggunakan jaket hitam dan jilbab berwarna. Mulia mendapat kawalan ketat petugas kepolisian bersesenjata lengkap dari Polres Palangka Raya. Kedatangan ibu tiga anak itu sempat dimaki dan dipukul seorang pria dan pukulan itu mengenai bagian kepala Mulia. Namun usai dilerai akhirnya Mulia bisa menangis disamping pusara tempat tinggal korban terakhir.

Tidak ada komentar dari mulut Mulia, hanya terlihat air mata dan nampak syok atas peristiwa terjadi. Keluarga korban tetap memberikan semangat kepada Mulia. Walaupun kemungkinan besar Mulai merupakan terduga pelaku penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Ismanto Yuwono menegaskan bahwa hasil pemeriksaan di tubuh almarhum memang ada dugaan penganiayaan. Dugaan itu muncul dari hasil otopsi dan masih terduga pelakunya adalah ibu kandung korban.

”Iya hasil dugaan kami perbuatan itu dilakukan oleh terduga, juga ibu kandung almarhum tetapi ini masih dalam pemeriksaan,” ujarnya.

Ismanto menambahkan tindakan kepolisian masih mendalami apakah benar terduga adalah pelaku, apa motif hingga perbuatan itu dilakukan. Namun sejauh ini belum mengakui apa yang dituduhkan kepada terduga.

”Ini masih didalami, saksi ada, laporan ada tetapi terduga belum mengakui. Saksi diperiksa dan terduga juga diperiksa, ini masih terduga,” terangnya.

Lebih lanjut, Ismanto menyebutkan otopsi dilakukan sejak pukul 21.00-24.00 WIB. Tetapi tetap didalami terkait pelaku.

”Saat ini ibu korban diperiksa sebagai saksi karena untuk menetapkan tersangka harus ada dua alat bukti yang  cukup. Hari ini kita akan lakukan pemeriksaan psikologi terhadap M. Diduga melakukan kekerasan terhadap anak dan tidak ada gangguan kejiwaan,” pungkasnya.

Sementara, tante korban, Laila mengatakan meminta terduga dihukum seberat-beratnya dan setimpal. Ini karena perbuatan sadis terduga hingga mengakibatkan Dwi meninggal dunia.

”Kami berduka, kami meminta untuk diproses, kami yakin sang ibu kandung itu adalah pelakunya sebab korban sering dipukuli dan mengadu ke tempat budenya (bibi, Red),” ucapnya.

Ia menerangkan berdasarkan pengakuan tetangga pula korban memang kerap kali disiksa dan dianiya, tetapi diam dan hanya bisa pasrah.

”Kami yakin dia pelakunya, karena hari Sabtu almarhum sempat bercerita dan menangis dipukuli oleh ibunya hingga tak bisa makan dan sakit. Intinya kami tak bisa memaafkan, hukum berat,” ucapnya sambil menangis.

Di lokasi sama, wali kelas korban, Yatini mengatakan memang almarhum sudah tiga hari tidak masuk sekolah. Sempat pula masuk ruang UKS karena pucat dan sakit tetapi tidak pernah menceritakan apa yang ada terjadi di keluarga.

“Hari Rabu masuk UKS, hingga diketahui (dapat kabar, Red) meninggal dunia. Jujur almarhum itu tidak pernah menjelekkan orangtuanya,” ucapnya.

Hal senada disampaikan pula teman sekolah almarhum, Rina Andraini. Bahwa almarhum merupakan sosok teman baik hati, tidak pernah mengeluh dan selalu semangat setiap berada di sekolah. Mereka pun tidak menyangka, almarhum meninggal dunia karena diduga disiksa oleh ibu kandungnya.

”Dia baik, penurut dan tidak pernah bermasalah disekolah, tapi tidak pernah bercerita tentang keadaannya,” pungkasnya.

Sementara itu pula, spesialis forensik dan medikolegal RSUD Doris Slyvanus, dr Ricka Briliianty Zaluchu juga menengaskan kondisi korban dianiaya

“Diusus korban terdapat pendarahan akibat pukulan, serta tulang leher mengalami pergeseran di posisi ke empat dan lima. Setelah kita lakukan otopsi jelas bahwa korban mendapatkan cekikan sehingga korban tidak bisa bernapas dan juga korban mendapatkan seperti pukulan dibelakang korban," pungkasnya. (daq/vin)


BACA JUGA

Kamis, 28 Maret 2024 12:14

Optimalkan Roda Pemerintahan di 2024

PALANGKARAYA-Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran,  memimpin  Rapat Koordinasi Optimalisasi…

Selasa, 26 Maret 2024 12:54

Realisasi PAD Kalteng Tahun 2023 Lebihi Target

PALANGKA RAYA- Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo membacakan…

Kamis, 21 Maret 2024 12:25

Pasar Murah Stabilkan Harga Pangan dan Atasi Inflasi

KUALA KAPUAS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terus bergerak…

Kamis, 14 Maret 2024 12:28

Gubernur Ajak Masyarakat Agar Gemar Berbagi

PALANGKA RAYA- Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran,  mengajak masyarakat…

Kamis, 07 Maret 2024 13:13

Pemprov Dukung OJK dalam Pengembangan Ekonomi

PALANGKARAYA- Wakil Gubernur (wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo bersama…

Selasa, 05 Maret 2024 13:05

Pemprov Kalteng Persiapkan Festival Ramadan

PALANGKARAYA-Menyambut dan memeriahkan Bulan Ramadan 1445 Hijriah yang sebentar lagi…

Kamis, 29 Februari 2024 12:52

Pemprov Apresiasi FKUB Award

PALANGKARAYA- Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo, menghadiri penyerahan…

Selasa, 27 Februari 2024 12:05

Dorong Pj Bupati dan Pj Walikota Majukan Pembangunan

PALANGKA RAYA-Wakil Gubernur (wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo, membuka…

Jumat, 23 Februari 2024 09:52

Wagub dan Kadis Diskominfo Hadiri Puncak HPN

JAKARTA-Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng)  Edy Pratowo bersama Kepala…

Selasa, 20 Februari 2024 13:06

Pemprov Terus Gelar Pasar Penyimbang

PALANGKA RAYA- Demi mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok agar…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers