PANGKALAN BUN - SMPN satu atap (satap) 1 Pangkalan Banteng Kecamatan Pangkalan Banteng yang terbakar jelang pertengahan tahun tadi, hingga kini masih terbengkalai. Namun Pemkab Kobar telah memprioritaskan pembangunan kembali sekolah tersebut, dan telah dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), tahun 2018.
Bupati Kobar Hj urhidayah mengatakan, selama lima bulan dirinya dilantik menjadi bupati, sudah banyak usulan pembangunan. Tentu hal ini harus disikapi dengan bijak karena anggaran juga dibagi untuk program lain.
Terutama lanjutnya, untuk hal-hal yang mendesak seperti terbakarnya SMPN Satu Atap 1 Pangkalan Banteng yang perlu penanganam cepat. Sehingga harus diprioritaskan agar bisa dimanfaatkan untuk belajar mengajar.
"Kalau mendengar berbagai keluhan masyarakat, para siswa dan siswi di SMPN Satap 1 Pangkalan Banteng pasca kebakaran, proses belajar mengajarnya menjadi terganggu," ungkapnya.
Bahkan menurutnya, untuk belajar mengajar para pelajar setempat harus menggunakan rumah warga dan terkadang menggunakan bangunan TK. Sehingga hal tersebut sangat memprihatinkan.
"Maka itu kami priorutaskan untuk pembangunan SMPN Satap 1 Pangkalan Banteng melalui DAK tahun 2018," tegas Nurhidayah.
Selain bakal dibangunkan gedung yang baru, rencananya tahun depan juga akan ada penambahan sarana dan prasarana untuk kebutuhan pelajar di sekolah tersebut.
"Nanti setelah dibangun gedung baru. Kemudian meja dan kursi serta lainya juga kita tambah. Karena itu sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Serta harapannya, aktivitas belajar mengajar di sana bisa lancar," pungkas Nurhidayah. (rin/gus)