KASONGAN - Selama Operasi Zebra Telabang 2017 di Kabupaten Katingan, pesepeda motor paling banyak terjaring. Rata-rata akibat tidak mengenakan kelengkapan hingga melengkapi surat izin berkendara.

Kapolres AKBP Ivan Adhityas Nugraha melalui Kasatlantas Polres Katingan AKP Salahiddin menuturkan, Operasi Zebra Telabang tahun ini memfokuskan penindakan pelanggaran lalu lintas, yakni berupa aplikasi E-Tilang.

"Giat ini dilaksanakan guna terciptanya kamseltibcar lalin dengan sistem hunting serta stasioner yang berlokasi di Kasongan dan Desa Hampalit mulai pukul 08.00 WIB sampai 11.30 WIB," ungkapnya, Minggu (5/11).

Sedikitnya 39 unit kendaraan berbagai jenis terpaksa ditilang, diantaranya pelanggaran dalam bentuk roda dua, surat-surat, pelanggaran marka, helm, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dokumen perjalanan, Surat Izin Mengendarai (SIM) dan surat kelengkapan dan persyaratan-persyaratan teknis lainnya. 

"Rincian tilang roda dua, yakni sebanyak 36 pasal kebanyakan karena melanggar marka dan tidak mengenakan helm," ujarnya.

Salahiddin mengimbau pengendara selalu melengkapi atribut hingga surat menyurat ketika berkendara. Mengingat mulai tanggal 1 hingga 14 November dilaksanakan operasi zebra secara besar-besaran di seluruh Indonesia.

"Kelengkapan kendaraan yang dimaksud antara lain, menggunakan helm berstandar SNI, menggunakan sabuk pengaman, serta surat-surat kendaraan, seperti SIM dan STNK," sebutnya.

Operasi dengan sistem hunting yakni dengan tidak menentukan titik razia. Polisi akan berkendara untuk menyisir di seluruh area. Sedangkan stasioner dilaksanakan secara menetap di suatu tempat.

"Sistem hunting sendiri untuk melihat kondisi pengendara yang tidak menggunakan helm dan tempat sering terjadi laka serta tempat ngebut -ngebutan anak muda. Alhamdulillah sampai saat ini kegiatan berjalan aman dan lancar," pungkasnya. (agg/yit)