PALANGKA RAYA – Perbuatan keji Supian Suri alias Usup (42) menghabisi nyawa selingkuhannya Arbainah (34) warga Jalan Riau Palangka Raya, lalu membuang jenazah korban dalam keadaan bugil di semak-semak di Jalan Mahir Mahar, kini disesali Supian. Tersangka mengaku siap mempertanggungjawabkan perbuatannya yang tega menghabisi nyawa korban.
Kepada Radar Palangka, Kamis (9/11) Supian mengakui tega membunuh korban lantaran persoalan sepela. Korban meminta dinikahi sedangkan ia sudah memiliki istri dan menganggap korban hanya teman biasa. Walaupun kerap kali berkomunikasi dan menjalin hubungan hampir dua tahun lamanya.
”Jujur saya membunuh karena panik dan emosi sebab (korban, Red) minta kawin. Walau sebelum itu memang pernah berjanji menikahi korban karena mengaku janda saat berkenalan di sebuah radio di Palangka Raya,” tutur pria yang berprofesi sebagai buruh bangunan ini.
Supian mengakui saat ini menyesal dan siap bertanggungjawab. Ia pun sempat kepikiran untuk menyerahkan diri saat berada di Pelaihari karena sudah menghabisi nyawa korban.
”Sempat mau menyerah tapi karena takut, gak jadi. Jujur ini saya sesali dan saya akui menjual emas korban sebesar Rp 1,8 juta, membakar baju dan sepeda motor di Km 34 agar tidak ada yang tahu,” ucapnya santai.
Lebih Lanjut, ia menceritakan benar bahwa kenal dengan korban sudah dua tahun dan satu tahun belakangan berkomunikasi secara intens. Namun itu karena korban mengaku janda sehingga kata-kata dan janji untuk menikahi korban pun muncul. Tetapi usai tahu korban ternyata memiliki suami, ia pun menghindar hingga puncaknya bertemu di Jalan Mahir Mahar dan korban meminta dinikahi.
Sampai akhirnya cekcok terjadi. Korban mencakar dan secara spontan ia mencekik leher hingga meninggal dunia. Lalu menyeret tubuh korban ke semak-semak.
”Saya lakukan spontan, tidak ada berencana dan saya pun tidak pernah menggaulinya.Intinya emosi, panik hingga melakukan pembunuhan, semua saya akui dan siap bertanggungjawab,” pungkas Supian mengaku.
Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli menyebutkan usai mencekik leher korban, pelaku memukul kepala korban hingga akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Setela dilihat tak bernyawa, tersangka menarik tubuh korban dan meletakkannya di semak-semak. Baju, celana dalam maupun pakaian korban dilucuti. Perhiasan diambil dan diletakkan dalam posisi tertelungkup.
Didampingi, Wakapolres Kompol Bronto dan Kasat Reskrim AKP Ismanto Yuwono, Lili mengatakan antara korban dan tersangka memang terjalin ikatan percintaan. Mereka pasangan selingkuh sampai akhirnya tragedi pembunuhan terhadap korban terjadi. Beberapa hari kemudian pelaku ditangkap bersama barang bukti.
”Kita sudah kenakan tersangka dan dijerat pasal menghilangkan naywa orang lain, ancaman diatas lima tahun penjara. Saat ini ditahan untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Supian Suri alias Usup (42) warga Desa Pingaran Ilir,Kecamatan Astambul,Kabupaten Banjar, Kalsel, Selasa (7/11).
Pelaku merupakan kekasih gelap korban. Diduga pelaku tega menghabisi nyawa Raudah karena meminta dinikahi. Namun pelaku sudah memiliki istri dan korban masih dalam ikatan pernikahan dengan pria lain. Hingga keduanya cekcok dan Usup langsung mencekik leher korban dari belakang hingga korban kehabisan nafas dan tewas.(daq/vin)