PANGKALAN BUN - Akibat dari pergaulan bebas dan lemahnya pengawasan orangtua,fenomena kenakalan remaja semakin mengkhawatirkan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Kasusnya tidak lain seputar minuman keras (miras), berbuat asusila dan penyalahgunaan obat terlarang.
Plt Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kobar, Hermon F Lion melalui anggotanya Muchsin menuturkan, saat ini mulai marak kenakalan di tingkat remaja. Seperti pergaulan bebas di tempat kos, yang dianggap menjadi tempat aman untuk berbuat mesum bersama pasangannya, dan dirasa jauh dari pantauan orang tua.
“Sekarang ini bukan lagi di taman kota, melainkan di tempat kos, karena dianggap aman dan murah bagi mereka. Biasanya meminjam kamar kos teman mereka,” ujarnya, Jumat (17/11) kepada Radar Pangkalan Bun.
Muchsin meneruskan, untuk lokasi hotel kelas melati juga tidak menutup kemungkinan bisa dimanfaatkan oleh pasangan dewasa untuk berselingkuh. Terlebih pada hari libur yang menjadi kesempatan mereka untuk memadu kasih, dan di antara mereka rata-rata masih pelajar.
”Sudah mulai marak juga di hotel, kita hanya menunggu perintah saja untuk menertibkan mereka,” tegasnya.
Muchsin melanjutkan, bagi yang tidak mempunyai tempat alternatif biasanya lebih memilih di lokasi yang sepi. Seperti yang sering ditertibkan pihak Satpol PP Kobar di Pangkalan Bun Park, Sport Center Sampuraga Baru Pangkalan Bun, di Jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama. Pasangan tersebut biasanya bercengkrama di lokasi yang jauh dari pantauan masyarakat dan minim lampu penerangan.
”Apalagi sudah malam minggu, pasti banyak pasangan yang mencari tempat sepi, kadang mereka nongkrong sampai subuh,” tambahnya.
Ditegaskan Muchsin, peran orangtua sangat penting untuk menjaga pergaulan anak-anaknya, agar tidak terjerumus ke dalam hal yang negatif tersebut. Pasalnya, rata-rata dari semua kasus kenakalan remaja di Kobar karena faktor dari keluarga broken home dan juga jauh dari orang tua (perantauan).
”Kontrol orang tua terhadap pergaulan anaknya sangat penting, agar anak tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah,”tandasnya. (jok/gus)