SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Minggu, 03 Desember 2017 00:18
APES BANGET!!! Sudah Uang Dicuri, Dikeroyok Pula
PENCURIAN: Halimah menunjukan gentong tempat penyimpanan uangnya yang dibobol kawanan maling. (FOTO: JOKO HARDYONO/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN Rumah Halimah (68), warga Jalan GM. Arsad, Gang Baung I, RT.09, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Sabtu (2/12) pukul 2.30 WIB dini hari, disatroni tiga maling.

Okta Pasari Winata (24), anak Halimah, menceritakan, pencurian terjadi saat dirinya baru saja pulang kerja sekitar pukul 02.10 WIB. Setiba di rumah, dia memasukan motor dan mengunci pintu depan. Saat hendak tidur, dia mendengar suara seseorang berjalan.

“Ada dengar suara kaki, suara tersebut pertama terdengar hanya satu orang, kemudian menyusul suara dua orang berjalan,” ujar Okta, Sabtu (2/12).

Karena rumahnya panggung dan berbahan kayu, suara orang berjalan tersebut terdengar sangat jelas. Ia berusaha mencari sumber suara dari arah dapur. Saat menuju ke dapur rumahnya, dia memergoki tiga orang sedang mencari sesuatu di dapur rumahnya.

“Langsung ku tegur, ngapain kamu? Mereka langsung lari. Saya kejar dua orang ke arah kanan, sedangkan satunya baju kuning sempat lari ke arah jalan buntu. Saya tangkap celananya dan dia terjatuh,” tandasnya.

Saat terjatuh itulah dia berusaha menangkap dan memukul pencuri. Namun dua maling lainnya kembali lagi membantu rekannya yang ditangkap oleh Okta. Dari arah belakang, maling berbaju hitam membekap Okta hingga terjatuh, sedangkan satunya mengunci kedua tangannya ke arah belakang.

“Sempat kena benturan kepala saya, kaki saya di injak-injak beberapa kali, tangan kanan sampai luka karena dikunci mereka, tidak berapa lama mereka langsung kabur,” kata Okta.

Ciri-ciri pelaku pertama yang menunggu di depan pintu dapur berbadan besar, kaos hitam dengan mata sipit. Pelaku kedua saat dipergoki sedang membongkar lemari dapur postur badannya kurus, alis tebal, kulit putih, mata sipit, ada tiga tahi lalat di lehernya, mengenakan kaos warna kuning polos. Sedangkan pelaku yang ketiga, memegang sekitar tiga amplop menggunakan tangan kanan, tangan kiri tangannya masuk ke dalam gentong, postur badan sedang, menggunakan kaos biru gelap, hidung mancung, rambut klimis ke belakang.

“Semuanya mengenakan celana pendek selutut dan tidak mengenakan alas kaki, sepertinya orang asing, wajahnya seperti orang Cina, namun dari logatnya seperti orang Jawa,” tuturnya.

Sementara itu kakak korban, Fauzi, sedang tidur saat kejadian berlangsung. Mendengar suara teriakan adiknya dari arah luar rumah, dia mencari sumber suara tersebut dengan hati berdebar.

“Ading ni berteriak, ‘Aba-aba (Abang)!!!’, karena di samping ada istri dan anak sedang tidur, terpaksa saya loncati mereka sampai tergelincir. Melihat ke arah dapur tidak ada, berbalik lagi ke arah samping rumah, ternyata ading sudah terjatuh,” tukasnya.

Melihat adingnya berdarah, dia langsung menanyakan, siapa yang melakukan itu padanya. “Ikam diapai (Kamu diapakan?) Siapa yang menganu ikam (Siapa yang menghajar kamu)? Setelah diperiksa ke dalam rumah, ternyata maling mengambil amplop milik ibu,” jelas Fauzi.

Fauzi pun menanyakan isi amplop tersebut kepada ibunya. Ternyata setiap amplop berisikan uang Rp 1 juta yang disimpan ke dalam gentong kecil. Ada sekitar tiga amplop yang hilang,  sehingga total ada Rp 3 juta yang dibawa kabur maling.

“Sudah keliling mencari menggunakan motor tidak ada ketemu. Kejadian ini tidak kami laporkan karena ibu kondisinya ada penyakit tekanan,” terangnya.

Halimah yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang pijat tradisional ini mengaku menyimpan uang pada amplop. Setiap amplop jumlahnya Rp 1 juta kemudian disimpan ke dalam gentong kecil di sudut dapur rumahnya. Penyimpanan uang tersebut tidak ada seorang anaknya pun yang mengetahui.

“Saya juga heran, kenapa maling itu bisa tahu ada uang yang saya simpan di situ, kenapa harus orang tidak mampu yang dicuri,” kesalnya. (jok/yit)


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers