MUARA TEWEH – Adanya keluarga tidak mampu, yang anaknya menderita penyakit Hidrosefalus, bernama Aufa Azkiya (5) beralamat di Jalan Sengaji Hulu, Muara Teweh, mendapat perhatian sejumlah pihak.
Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara (Batara), Taupik Nugraha Skom, merasa prihatin dengan apa yang dialami anak tersebut.Dimana kalau anak-anak seusianya sedang asik bermain dengan anak-anak sebanyanya, namun akibat penyakit yang dideritanya Aufa tidak bisa melakukan aktivitas seperti anak normal lainnya. Anak dari pasangan suami-istri Marhat dan Mahrita ini, hanya bisa berbaring di atas tempatnya tidurnya.
Selaku Ketua Komisi I DPRD, yang membidangi masalah kesehatan, Taupik meminta kepada pemerintah daerah melalui pihak terkait, agar dapat membantu keluarga ini.
“Aufa perlu mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai untuk penanganan penyakit yang dideritanya.Ini juga termasuk membantu proses administrasi agar dapat dirujuk ke rumah sakit yang lebih siap menghadapi jenis penyakit tersebut,” kata Taupik, pekan tadi.
Kepedulian juga ditunjukan oleh para pelajar Madrasyah Aliah Negeri (MAN) Muara Teweh terhadap Aufa. Mereka turun ke jalan raya untuk mengalang dana, demi membantu keluarga Aufa yang terkendala biaya.
“Kita turun ke jalan mengumpulkan sumbangan dari masyarakat yang peduli. Uang nya nanti akan kita berikan kepada orang tua Aufa,” ucap salah seorang siswa bernama Alfan, singkat kepada wartawan.
Sebelumnya pihak dinas kesehatan telah turun berkunjung ke rumah yang dihuni Aufa dan orang tuanya. Kepala Dinas Kesehatan H Robansyah melalui Kabid Pelayanan dan sumber daya kesehatan, Ismansyah telah menyatakan siap untuk membantu pihak keluarga anak penderita Hidrosefalus.
Pihaknya dalam waktu dekat bakal merujuk Aufa ke RSUD Muara Teweh terlebih dahulu.
“Tadi kita sudah menghubungi DR Hesti yang bertugas di Puskesmas Melayu, beliau siap untuk membuat surat pengantar ke rumah sakit, untuk penanganan lebih lanjut,” jelas Ismansyah.
Rencananya Aufa akan dirujuk ke RSUD Muara Teweh, tapi menunggu kedatangan sang ayah lebih dulu, yang sedang bekerja di luar Kota Muara Teweh. Namun apabila tidak dapat ditangani oleh pihak RSUD Muara Teweh, lantaran terkendala masalah peralatan, maka akan dirujuk lagi ke rumah sakit yang berada di luar daerah yang memiliki peralatan yang lebih lengkap. (viv/vin)