PULANG PISAU – Masuknya perusahaan pengolahan kayu sengon PT Naga Bhuana Piranti di Desa Bontoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Pulang Pisau, menjadi angin segar bagi para petani.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Usis I Sangkai mengatakan, PT Naga Bhuana siap menampung hasil kebun sengon milik masyarakat. Tidak hanya itu, petani yang punya kendala menggarap lahan bisa belajar langsung ke perusahaan.
"Ini tentu peluang yang sangat menguntungkan. Masyarakat bisa memanfaatkan lahan-lahan tidur yang selama ini tidak tergarap untuk ditanami sengon. Bibit mudah didapat, kemudian cara menanam bisa berkonsultasi langsung dengan perusahaan. Setelah besar, jualannya pun mudah tinggal menghubungi pihak perusahaan saja," ujar Usis.
Selama ini minat masyarakat untuk berkebun sengon cukup besar. Sebelum perusahaan PT Naga Bhuana masuk, sudah banyak petani yang menikmati panen sengon hingga ratusan juta rupiah. Saat itu pembeli berasal dari Banjarmasin dan Jawa. Dengan harga yang lebih rendah saat itu saja, minat masyarakat cukup tinggi, apalagi dengan hadirnya perusahaan penampung.
Daerah yang dominan itu menanam sengon ada di sekitar Kecamatan Bahaur, Maliku, dan Pandih Batu. Rata-rata satu kali panen dengan luasan 1-2 hektare bisa beromset Rp 400 juta lebih. Apalagi masa panen yang singkat, dari usia tanam paling 5 -6 tahun sudah bisa dipanen. Berbeda dengan karet yang agak lama hingga 7 tahun, kemudian hasilnya bisa di dapat sekaligus. Jangan heran banyak petani yang jadi jutawan saat panen sengon," tutup Usis. (ds/yit)