SAMPIT – Ali Aidurrahman (24), warga Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pasir Patih, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, mengaku terpaksa menjambret dompet Seri Wardhani. Pasalnya, dia menderita ”kanker” parah alias kantong kering (baca: kehabisan uang).
Aksi jambret itu dilakukan pada Rabu (1/11) sekitar pukul 18.30 WIB di perempatan Jalan MT Haryono-HM Arsyad, Sampit. Saat itu, korban berhenti di traffic light, tepatnya di depan tersangka. Mata tersangka tertuju pada dompet korban yang diletakkan di dashboard sepeda motor.
"Saya tidak ada uang, waktu itu mau makan, melihat ada dompet itu, dan langsung saya ambil," ujar tersangka dibincangi saat pelimpahan berkas tahap II di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotim, Rabu (13/12) kemarin.
Cerita tersangka, sewaktu dirinya mengambil dompet itu, korban kaget dan berupaya menarik dompet. Berhasil menjambret, tersangka langsung tancap gas menuju arah Jalan HM Arsyad, Sampit – Samuda dan korban pun turut lakukan pengejaran.
Tepat di depan sebuah toko, sepeda motor korban menabrak motor tersangka dan keduanya sama-sama jatuh ke aspal jalan. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung menolong korban dan mengamankan tersangka.
“Saat jatuh, saya diteriaki jambret dan saya ditangkap warga,” cerita Ali.
Ketika dijambret, dompet korban berisi uang Rp. 476 ribu dan surat-surat berharga. Dalam kasus ini, atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasla 362 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan (curas). (ang/fm)