SUKAMARA – Mulai tahun depan, Pemerintah Kabupaten Sukamara rencananya akan menggelontorkan tambahan anggaran untuk peningkatan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sukamara.
Penyertaan modal kepada PDAM ini direncanakan diberikan selama lima tahun berturut-turut, dimulai 2018 sampai dengan tahun 2022 dengan total anggaran sebesar Rp10,5 Miliar.
“Penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Sukamara kepada PDAM hanya sampai pada tahun 2017, sehingga guna keberlangsungan pelaksanaan operasional dan pelayanan kepada masyarakat, maka perlu kembali melakukan penyertaan modal daerah kepada PDAM,” terang Bupati Sukamara, Ahmad Dirman, Selasa (26/12).
Dijelaskan untuk penyertaan modal daerah yang telah disertakan pemerintah daerah kepada PDAM hingga 2017 sebesar Rp 13.878.997.087. Dimulai tahun 2010 sebesar Rp1,4 Miliar, kemudian tahun 2012 sebesar Rp 1,5 Miliar, ditambah lagi Rp 4.978.997.087 berdasarkan Perda Nomor 16 tahun 2012 dan terakhir Rp 6 Miliar pada tahun anggaran 2013.
Dilain pihak, untuk meningkatkan pendapatan, PDAM Sukamara berencana menaikan tarif dasar, karena selama ini dinilai belum ada perubahan. Menurut Plt Sekda Sukamara, Sutrisno, upaya meningkatkan kualitas air bersih yang terjamin maka perlu perlu pembiayaan besar, sedangkan selama ini PDAM Sukamara mengalami kerugian akibat biaya operasional tidak sebanding dengan pemasukan yang diterima. Hal tersebut salah satunya disebabkan tarif yang diberlakukan masih rendah dan lebih besar dari biaya.
“Untuk biaya standar pengolahan air bersih di Kalimantan Tengah sebesar Rp 6.092,25 per meter kubik, sementara tarif PDAM Sukamara masih Rp 1.827,88 per meter kubik, sehingga mengalami defisit Rp 4.264,37 per meter kubik yang harus disubsidi oleh pemerintah daerah,” jelas Sutrisno.
Dengan adanya penetapan tarif baru nantinya pengelola PDAM Sukamara didorong semakin berkembang dengan meningkatkan kualitas air, untuk meningkatkan kepuasan terhadap masyarakat, menambah jaringan ada sehingga bisa menjangkau masyarakat yang belum teraliri sarana air bersih. Meningkatkan pengelolaan manajemen dan promosi agar masyarakat semakin tertarik menjadi pelanggan PDAM. (fzr/fm)