SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur bersiap memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) kembali. Memeriahkan hari jadi kabupaten ke-65 nanti, Kotim akan menyajikan nasi kuning berbahan beras  siam epang sebanyak 5.000 porsi.

Plt Sekda Kotim Halikinnor menyampaikan rangkaian HUT Kotim tahun ini tidak terlalu berbeda dari tahun sebelumnya. Namun, memang tahun ini kembali akan memecahkan rekor muri seperti dua tahun sebelumnya. Hal tersebut juga sekaligus upaya untuk memperkenalkan beras asli Kotim yang sudah memiliki lisensi secara nasional.

”Tahun 2017 tidak ada pemecahan rekor muri, sebelumnya ada pemecahan rekor muri makan pentol, makan ikan jelawat, dan makan buah nanas. Kali ini dilakukan lagi pemecahan rekor muri penyajian nasi kuning sebanyak lima ribu porsi,” jelas Halikin, Selasa (2/1).

Selain itu kegiatan rangkaian seperti halnya expo akan tetap dilakukan, diharapkan HUT Kotim tahun ini dapat diperingati dengan meriah lagi. Sebab berbagai harapan dan capaian digantungkan agar dapat tercapai di tahun yang baru ini. Hingga saat ini, proses persiapan terus dilakukan oleh panitia pelaksana.

”Peserta pemecahan rekor muri akan melibatkan masyarakat umum, pelajar, santri pondok pesantren, mahasiswa, organisasi pemuda dan masyarakat. Optimis akan mampu mencatatkan capaian ini untuk peringatan HUT Kotim,” ujarnya.

Hal ini sebagai salah satu upaya untuk membantu para petani lokal, sebab jika tidak dilakukan promosi dalam hal pemasaran beras lokal ini maka akan sulit. Untuk itu masyarakat Kotim harus bangga dan turut mengonsumsi beras lokal yang sudah mampu bersaing secara nasional yang dimiliki Kotim ini.

”Saya berharap pelaksanaan dapat berjalan lancar, tujuan kita untuk memperkenalkan beras siam epang dan membantu para petani lokal dapat tercapai. Sehingga beras siam epang semakin diminati dan petani dapat terbantu guna meningkatkan kesejahteraan mereka,” pungkasnya. (dc/oes)