PALANGKA RAYA – Tak ada yang bisa memprediksi bagaimana seseorang meninggal dunia, seperti yang terjadi pada seorang kakek yang biasa dipanggil Bue (kakek dalam Bahasa Dayak Ngaju). Warga Jalan Petuk Ketimpun, Kelurahan Petuk Ketimpun, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, ini diduga tewas akibat menelan biji rambutan.
Menurut informasi yang diperoleh Radar Sampit, kejadian berawal ketika pria berumur 84 tahun itu sedang bersantai sambil menikmati buah rambutan. Tidak disangka biji buah rambutan tersebut tertelan dan tersangkut di tenggorokan.
"Sekitar pukul 14:00 WIB kejadian tersebut terjadi, ketika sedang ada acara pernikahan di sebelah rumah kakek makan rambutan, karena kurang pengawasan bijinya terteguk," ucap Jonlie salah seorang kerabat, Minggu (7/1) malam di kediaman almarhum. Ia sendiri enggan membeberkan peristiwa tersebut secara panjang lebar.
Sedangkan pihak RSUD dr Doris Sylvanus ketika dikonfirmasi melalui Kabid Humas dr Theodorus mengatakan, pihaknya akan memberikan statemennya terkait hal tersebut.
Sementara itu, pihak kepolisian melalui Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengungkapkan, pihaknya sudah mengecek ke rumah sakit dan ke kamar jenazah itu tidak ada.
"Kami sudah mengecek ke rumah sakit namun tidak ada, bahkan kabarnya pun simpang siur, apakah anak kecil atau orang dewasa," ucapnya melalui seluler. (rm-86/vin)