KUALA KURUN – Meski banjir yang menggenangi sebagian kecamatan di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) telah surut, namun bukan berarti masyarakat bisa bernafas lega. Ancaman banjir susulan bisa saja terjadi, mengingat intensitas hujan yang cukup tinggi di daerah ini.
”Harus tetap berhati-hati dan waspada terhadap terjadinya banjir susulan, karena intensitas hujan di daerah ini yang cukup tinggi,” ucap Bupati Gumas Arton S Dohong usai memantau kondisi debit DAS Sungai Kahayan, di Kecamatan Tewah, Jumat (12/1)
Menurut dia, surutnya banjir yang terjadi ini memang patut disyukuri, karena dengan demikian, masyarakat akan kembali beraktivitas normal seperti biasa. Namun, mereka juga harus tetap waspada terhadap bencana lain pascabanjir, seperti tanah longsor.
”Bisa saja terjadi tanah longsor, mengingat kondisi tanah di daerah ini rentan akan terjadinya longsor, khususnya yang berada di pinggiran DAS Kahayan,” ujarnya
Di samping itu, lanjut dia, masyarakat juga harus waspada terhadap wabah penyakit pascabanjir. Untuk itu, kepala desa (kades), camat dan petugas kesehatan diminta selalu siaga, dalam rangka mengantisipasi munculnya wabah penyakit.
”Sikap siaga ini yang kita harapkan. Apabila ada muncul wabah penyakit, maka harus menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama,” tegas Arton.
Dia pun mengimbau, masyarakat yang menempati atau bertempat bertempat tinggal di bantaran sungai, baik itu DAS Kahayan, Miri, Hamputung, Rungan, dan Manuhing, agar dalam situasi seperti ini selalu bersikap hati-hati dan waspada.
”Sekarang ini daerah kita masih terus menerus diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi. Harus selalu berhati-hati dan waspada, dengan adanya banjir susulan,” pungkasnya. (arm/oes)